Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana InSight NASA Deteksi Gempa Mars Terkuat

Kompas.com - 25/09/2021, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Pada sol ke-1000 penjelajahan di Planet Merah, wahana antariksa badan antariksa nasional Amerika Serikat (NASA), InSight Mars mencatat salah satu gempa Mars terkuat dan terpanjang yang pernah terdeteksi.

Gempa kuat ini terekam pada 18 September lalu, berkekuatan 4,2 SR dan mengguncang daratan Mars selama hampir 90 menit.

Menurut ilmuwan, ini adalah gempa Mars terkuat ketiga yang tercatat dalam waktu kurang dari sebulan, dengan dua gempa lain yang terdeteksi pada 25 Agustus lalu dengan magnitudo 4,2 dan 4,1.

Dilansir daru IFL Science, Sabtu (25/9/2021), gempa terbaru yang terjadi di planet Mars ini lima kali lebih kuat dari pemegang rekor sebelumnya yang terdeteksi oleh wahana InSight NASA pada tahun 2019.

Baca juga: Robot InSight NASA Deteksi 2 Gempa Kuat Guncang Planet Mars

 

Gempa Mars yang pernah terdeteksi wahana antariksa NASA pada 2019 tersebut berasal berasal dari wilayah yang dikenal sebagai Cerberus Fossae sekitar 1.600 km, di mana hampir semua gempa telah terdeteksi di lokasi tersebut, sejauh ini.

NASA catat 3 Gempa Mars dalam sebulan

Rincian gempa Mars September masih dipelajari, tetapi gempa Mars terkuat yang tercatat berkekuatan M 4,2 dari 25 Agustus, berasal datang dari tempat yang lebih jauh planet merah ini.

Kendati lokasi dan arahnya belum dikonfirmasi, para peneliti mengetahui bahwa wahana antariksa NASA ini menempuh jarak sekitar 8.500 km.

Gempa berkekuatan M 4,1 juga lebih dekat dengan lokasi wahana InSight NASA berada, yakni berasal hanya 925 km jauhnya.

Deteksi gempa di Mars terbaru ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi para ilmuwan planet.

Hanya beberapa bulan yang lalu, para peneliti mengungkapkan interior Mars untuk pertama kalinya menggunakan seismometer InSight NASA, tetapi sesuatu yang masih ada dalam daftar harapan para ilmuwan adalah gempa Mars yang lebih kuat dari berbagai tempat di planet ini.

Baca juga: Interior Planet Mars yang Misterius Dipetakan Pertama Kali oleh NASA

 

Gambar permukaan planet Mars diambil dari robot penjelajah Perserverance NASA. Robot Perseverance lakukan penjelajahan pertama di permukaan planet merah.TWITTER/@NASAPersevere Gambar permukaan planet Mars diambil dari robot penjelajah Perserverance NASA. Robot Perseverance lakukan penjelajahan pertama di permukaan planet merah.

Awal tahun ini, ketika orbit elips Mars membawanya lebih jauh dari Matahari, suhu yang lebih rendah berarti wahana antariksa NASA ini harus bergantung pada pemanasnya sendiri untuk tetap berfungsi, selain itu, debu menumpuk di panel suryanya.

InSight Mars NASA kehabisan daya

Misi mengharapkan angin Mars untuk membersihkan panel, tetapi tahun ini, angin Mars tidak cukup sering terjadi, dan kekuatan di wahana InSight NASA ini mulai menurun.

Untuk menghemat energi, ia mematikan beberapa instrumennya. Namun, tim di Bumi memiliki ide yang cukup cerdas tentang cara membersihkan panel surya dan menyalakan lampu seismometer.

Tanpa angin Mars, maka tim harus membuat sendiri. Mereka menggunakan lengan robot di InSight untuk menuangkan pasir di dekat panel surya, yang cukup untuk menyapu debu, membersihkan panel, dan menjalankan eksperimen.

Baca juga: NASA Konfirmasi, Batuan Mars Berhasil Dikumpulkan Wahana Perseverance

 

“Jika kita tidak bertindak cepat awal tahun ini, kita mungkin kehilangan beberapa ilmu pengetahuan yang hebat,” kata peneliti utama InSight, Bruce Banerdt dari Laboratorium Propulsi Jet NASA, dalam sebuah pernyataan.

“Bahkan setelah lebih dari dua tahun, Mars tampaknya telah memberi kita sesuatu yang baru dengan dua gempa ini, yang memiliki karakteristik unik," imbuh Banerdt.

Planet Mars mencapai konjungsi yang berarti bahwa ia berada di sisi berlawanan dari Matahari sehubungan dengan Bumi, yang berarti kita tidak dapat berkomunikasi dengan robot penjelajah kita karena radiasi matahari mengacaukan sinyal radio.

Tim akan berhenti mengeluarkan perintah pada 29 September, tetapi setelah itu mereka berencana untuk melakukan lebih banyak pembersihan debu untuk meningkatkan daya, dan saat planet Mars mendekati Matahari lagi, daya akan pulih kembali.

Kendati demikian, meski tanpa pengawasan jarak jauh, seismometer akan terus memantau potensi gempa Mars baru.

Baca juga: Wahana Mars Curiosity Milik NASA Selfie di Mont Mercou, Ini Fotonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com