Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Sumur Neraka Temukan Ular hingga Mutiara Gua

Kompas.com - 25/09/2021, 12:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Penjelajahan Sumur Neraka di Yaman timur, menjadi ekspedisi pertama bagi manusia. Tim penjelajah Oman menemukan ular hingga mutiara gua.

Sumur Neraka atau 'Well of Hell' ini berada di bawah gurun Al-Mahra. Mitos dan cerita mengerikan dari Sumur Neraka ini membuat penduduk di sekitarnya enggan mendekati, bahkan membicarakan tentang lubang raksasa tersebut.

Seperti dilansir dari BBC, Jumat (24/9/2021), warga setempat meyakini bahwa sumur neraka ini adalah tempat tinggal para setan.

Namun, pekan lalu, dalam sebuah ekspedisi, sekelompok tim penejelajah yang terdiri dari 10 penjelajah dari Tim Eksplorasi Gua Oman (OCET), mencoba memasuki Well of Barhout atau Sumur Barhout tersebut.

"Gairah mendorong kami untuk melakukan ini," Mohammed al-Kindi, seorang profesor geologi di Universitas Teknologi Jerman di Oman yang merupakan bagian dari tim OCET, mengatakan kepada kantor berita Perancis AFP, seperti yang dikutip dari Live Science.

"Dan kami merasa bahwa ini adalah sesuatu yang akan mengungkapkan keajaiban baru dan bagian dari sejarah Yaman," imbuhnya.

Baca juga: Ekspedisi Sumur Neraka di Yaman, Tempat yang Disebut Penjara Para Jin

 

Lantas, dalam ekspedisi ini, ada apa saja yang ditemukan ahli di dalam Sumur Neraka di Yaman ini?

Saat tim OCET turun menggunakan katroldan tali ke lubang raksasa ini, mereka sampai di dasar gua yang tidak rata.

Permukaan lubang yang memiliki lebar sekitar 30 meter dan kedalaman hingga 112 meter ini, bahkan bergerigi ditutupi stalagmit, beberapa di antaranya bahkan memiliki ketinggian hingga 9 meter, menurut Oman Muscat Daily.

Mutiara gua di dalam Sumur Neraka

Para penjelajah dalam ekspedisi ini juga menemukan dasar gua yang tertutupi mutiara gua, yang juga disebut merupakan jenis speleothems.

Speleothems adalah struktur di gua, seperti stalagmit dan stalaktit, yang terbentuk dari penumpukan mineral secara bertahap, seperti kalsium karbonat, dari air yang menetes.

Para penjelajah gua dalam ekspedisi Sumur Neraka di Yaman menunjukkan keindahan mutiara-mutiara gua di dalamnya.

Baca juga: Ekspedisi TRIUMPH Dimulai, Saatnya Eksplorasi Laut Dalam Indonesia

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com