KOMPAS.com - Acrotomophilia adalah kondisi dimana seseorang tertarik secara seksual terhadap orang dengan disabilitas, terutama kaki atau tangan yang diamputasi.
Acromophilia adalah salah satu jenis fetish. Fetisisme adalah objek yang memicu rangsangan seksual. Objek yang memicu rangsang ini bisa makhluk hidup maupun benda mati.
Fetisisme adalah gangguan seksual yang bisa menyerang seseorang. Fetish adalah bentuk dari paraphilia, yaitu penyimpangan perilaku dan fantasi seksual yang berlangsung 6 bulan atau lebih.
Pada gangguan ini, pelaku bisa merasa terangsang secara seksual dengan benda-benda tidak lazim seperti sepatu, pakaian dalam wanita, kain tertentu, dan benda-benda lainnya.
Fetish bisa menyebabkan gangguan pada suatu hubungan dan menghancurkan hidup seseorang.
Baca juga: Apa Itu Fetish?
Pada kasus acromophilia, pelaku merasa terangsang dengan pasangan yang aki atau tangannya diamputasi. Dalam bayangan mereka, pasangan yang diamputasi menunjukkan ketidakmampuan pasangannya untuk melakukan hal-hal tertentu.
Pelaku akan merasa menikmati perannya untuk mendominasi hubungan dan menganggapnya merawat pasangan dengan disabilitas tersebut.
Pedofilia bisa juga dikategorikan sebagai bentuk acromophilia. Hal ini dikarenakan anak-anak dianggap sebagai orang yang memiliki disabilitas secara fungsi.
Pelaku pedofilia dan acromophilia akan mengambil peran sebagai “orangtua” yang merawat anaknya.
Selain itu, pelaku akan bersikap grandiose atau merasa paling hebat dan tahu segalanya. Pelaku akan berharap pasangannya harus mengikuti semua kemauannya.
Penyakit ini merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Perawatan acromophilia adalah dengan perawatan psikoterapi yang dikombinasikan dengan obat-obatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.