Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Vaksin Moderna dapat Dilanjutkan Setelah Insiden Kontaminasi

Kompas.com - 28/08/2021, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber REUTERS

Seorang juru bicara mengatakan perusahaan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi saat sedang menyelidiki.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan NHK pada Kamis (26/8/2021), mengutip berbagai sumber kementerian kesehatan yang mengatakan kontaminan itu sendiri diyakini sebagai partikel yang bereaksi terhadap magnet dam karenanya diduga sebagai logam.

Moderna menggambarkannya sebagai "bahan partikulat" yang tidak menimbulkan masalah keamanan atau kemanjuran.

Berita tentang insisden kontaminasi vaksin Moderna ini menunjukkan kemunduran baru bagi upaya Jepang dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 ke seluruh warganya.

Baca juga: Vaksin Moderna Dapat Izin BPOM, Apa Saja yang Perlu Diketahui?

 

Sebab, saat ini, Jepang pun tengah berupaya untuk membujuk masyarakatnya untuk mau divaksinasi, terutama kaum muda.

Pada hari Jumat (27/8/2021), bertambah delapan prefektur yang memasuki keadaan darurat, yang berarti sekitar 80 persen populasi Jepang berada di bawah pembatasan virus corona.

Pemerintah melaporkan hampir 25.000 infeksi baru dan kasus Covid-19 parah pada rekor 2.000 per Kamis.

Pejabat kementerian kesehatan lainnya mengatakan perlu bahwa perlu waktu untuk mengetahui berapa banyak orang yang telah mendapat suntikan vaksin Moderna yang terkontaminasi.

Kyodo News memperkirakan setidaknya 176.000 telah digunakan berdasarkan angka wilayah.

Baca juga: Vaksin Moderna Generasi Baru Mulai Diuji untuk Cegah Varian Virus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com