KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis. Sejumlah wilayah di Indonesia juga akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH).
Masyarakat di sejumlah wilayah di Indonesia diimbau untuk dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekeringan ini.
Berdasarkan pantauan BMKG hingga akhir Agustus 2021, hasil monitoring perkembangan Musim Kemarau 2021 menunjukkan bahwa 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
"Saat ini sekitar 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki periode musim kemarau," kata Muhammad Fadli selaku Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG kepada Kompas.com, Rabu (25/8/2021).
Berikut daftar 85 persen wilayah Indonesia yang telah memasuki periode musim kemarau.
Berikut hasil monitoring Hari Tanpa Hujan berturut-turut (HTH) yang dilaporkan terjadi di beberapa wilayah.
Baca juga: Musim Hujan Mundur, Ini 10 Daerah dengan Kekeringan Terpanjang
Pertama, untuk di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dengan kategori yang sangat panjang (31-60 hari tanpa hujan) dan ekstrem panjang (lebih dari 60 hari tanpa hujan).
Kedua, adalah kelompok daerah yang mengalami HTH sangat panjang yakni di wilayah berikut
Ketiga, merupakan kelompok wilayah yang mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH ekstrem panjang yakni lebih dari 60 hari tidak hujan berturut-turut, yang sebagian besar melanda wilayah Nusa Tenggara Timur.
Dengan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di sejumlah wilayah tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis yang bisa terjadi dengan kategori awas dan siaga.
Baca juga: Masih Sering Hujan, PSTA LAPAN: Musim Kemarau Tahun Ini Berpotensi Basah