KOMPAS.com - Mutasi DNA adalah peristiwa perubahan susunan atau jumlah materi genetik pada kromosom atau DNA. Namun, tidak setiap perubahan DNA disebut mutasi. Perubahan tersebut harus memenuhi beberapa syarat.
Beberapa syaratnya adalah terdapat perubahan materi genetik, perubahan tersebut bisa atau tidak bisa diperbaiki, serta perubahan tersebut diwariskan kepada keturunannya.
Perubahan DNA bisa mengubah semua urutan informasi genetik. Beberapa diantaranya bisa menyebabkan kerusakan sel atau bahkan pada organisme itu sendiri.
Baca juga: Mutasi Gen Langka Bikin Perempuan Ini Tak Rasakan Sakit dan Sembuh Cepat
Mutasi jenis pertama adalah mutasi titik atau point mutation. Pada jenis ini, perubahan hanya terjadi pada satu pasang informasi gen atau terdapat penghapusan beberapa informasi gen sehingga mempengaruhi fungsi gen. Jenis ini terbagi lagi menjadi tiga jenis.
Mutasi jenis kedua terjadi pada skala besar yang disebut dengan mutasi kromosom. Peristiwa ini bisa mempengaruhi fungsi tubuh. Mutasi ini paling banyak terjadi pada tumbuhan.
Baca juga: Jenis Kelamin Anak Ditentukan Gen Ayah, Ini Penjelasan Ahli
Penyebab mutasi DNA terbagi menjadi dua topik besar, yaitu alami dan buatan. Mutasi alami disebut juga mutasi spontan yang terjadi tanpa diketahui penyebabnya dan tanpa campur tangan manusia.
Beberapa hal yang diduga memicu mutasi spontan antara lain radiasi sinar ultraviolet, radiasi kosmik dari luar angkasa, zat radioaktif yang masuk ke tubuh, dan kesalahan replikasi DNA.
Sedangkan jenis yang kedua yaitu mutasi buatan atau induced mutation. Peristiwa satu ini sengaja dilakukan untuk kepentingan tertentu. Biasanya untuk melalukannya, peneliti menggunakan bahan fisik, kimiawi, dan biologis.
Mutasi DNA sering membawa manfaat terutama di bidang pertanian. Mutasi ini digunakan untuk menciptakan varietas baru yang lebih unggul. Misalnya menghasilkan buah-buahan tanpa biji, lebih besar, dan lebih manis.
Baca juga: 2 Mutasi Gen Ditemukan Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Dampak negatif pada manusia bisa menyebabkan kelainan bawaan lahir, contohnya Down syndrome, sindrom Klinefelter, dan kelainan genetik lainnya.
Sedangkan pada tanaman, misal tanaman pada biji, dampak negatifnya adalah lebih sulit untuk dibudidayakan karena tidak adanya biji sebagai bibit buah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.