Kendati demikian, respons mereka terhadap vaksin lebih sulit dipelajari daripada respons antibodi, jadi hanya sedikit yang diketahui tentang respons tersebut, termasuk dalam kasus Covid-19.
Dalam studi ini, para peneliti memeriksa secara rinci respons sel T terhadap vaksin mRNA pada 36 orang sehat yang tidak memiliki riwayat Covid-19, dan 11 orang yang sebelumnya telah pulih dari Covid-19.
Pada kelompok peserta yang sebelumnya tidak memiliki Covid-19, mereka menemukan, dosis vaksin pertama menimbulkan respons yang cepat dan kuat dari sel T penolong yang disebut sel T CD4.
Baca juga: Studi Baru: Sel Imun Bisa Dilatih agar Lebih Efektif Melawan Infeksi
Beberapa di antaranya membantu menyusun respons antibodi, sementara yang lain merangsang proliferasi sel T pembunuh CD8.
Kekuatan respons sel T CD4 awal itu umumnya memprediksi kekuatan antibodi dan respons sel T pembunuh di kemudian hari.
Namun, sel T, sel kekebalan tubuh ini pembunuh yang cenderung tidak muncul dalam jumlah besar sampai setelah dosis vaksin kedua.
Hal ini mengkonfirmasi pentingnya dosis kedua itu untuk orang yang tidak memiliki riwayat Covid-19.
Baca juga: Mengenal Sel NK, Sistem Kekebalan yang Merespons Infeksi Sebelum Sel T