Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Positif Covid-19 dan Menderita Anosmia, Begini Cara agar Anak Mau Makan

Kompas.com - 04/08/2021, 21:33 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 bukan hanya menginfeksi orang dewasa, tapi juga anak-anak. Apalagi, setelah merebaknya virus corona varian Delta.

Saa seperti pada orang dewasa, infeksi Covid-19 pada anak juga bsa menyebabkan anosmia (kehilangan kemampuan untuk mencium bau) dan ageusia (kehilangan kemampuan untuk mengecap).

Namun, masalahnya anak-anak terutama yang masih kecil, tentu saja belum dapat mendeskripsikan apa yang dirasakannya dengan jelas.

Baca juga: Panduan Isolasi Mandiri untuk Anak Menurut IDAI

Dokter Spesialis Anak dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A mengatakan, saat anosmia dan ageusia terjadi, seringkali rasa dan bau makanan akan berubah, atau bahkan anak tidak bisa merasakan atau mencium bau makanan sama sekali, yang tentunya akan berpengaruh besar pada nafsu makan anak.

Pada kondisi seperti ini, menurut dr Cynthia, peran orangtua sangat besar dalam memastikan asupan anak tetap baik. Karena, selama anak sakit, kebutuhan makro dan mikronutrien harus tetap dipenuhi untuk melawan infeksi yang terjadi.

“Ketelatenan dalam pemberian asupan menjadi kunci penting. Orangtua dapat menawarkan pada anak berbagai macam makanan dan kudapan dalam porsi kecil dengan frekuensi lebih sering,” kata dr Cynthia.

Baca juga: Bayi Positif Covid-19, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua Saat Merawatnya

Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Puri Indah, dr Cynthia Rindang Kusumastuti, Sp.A.RSPI Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah, Puri Indah, dr Cynthia Rindang Kusumastuti, Sp.A.

Sediakan makanan yang berkalori tinggi, sehingga walau jumlah makanan yang masuk tidak banyak, tetap dapat memenuhi kebutuhan harian anak.

“Bisa juga dengan membentuk makanan yang menarik dan siapkan makanan favorit anak. Jangan lupa untuk mengajak anak bicara, agar ia dapat mengingat pengalaman menyenangkan saat mengonsumsi makanan tersebut,” saran dokter yang praktik di RS Pondok Indah, Puri Indah ini.

Pemberian multivitamin yang sesuai dengan usia anak, sementara dapat dilakukan selama anak sulit makan, untuk menjamin asupan mikronutrien tetap optimal.

Pada anak yang berusia lebih besar, dr Cynthia merekomendasikan untuk melakukan latihan penciuman menggunakan bahan-bahan yang sudah biasa dikenali anak, seperti jeruk, lemon, peppermint, minyak kayu putih, atau bahan-bahan lain yang beraroma kuat sebanyak 2 kali per hari.

Baca juga: Belum Bisa Dapat Vaksin Covid-19, Begini Cara Meningkatkan Imunitas Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com