Dias pun memberikan saran, dua pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pasien yang telah dinyatakan Covid-19 dan setelah isolasi mandiri (isoman). Di antaranya sebagai berikut:
1. D-dimer
Pemeriksaan pertama yang harus dilakukan oleh pasien setelah sembuh dari Covid-19 adalah D-dimer.
Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki fragmen protein yang mendorong pembekuan darah.
Dalam kondisi tertentu, termasuk pada infeksi Covid-19, pasien mengalami hiperkoagulabilitas, sehingga darahnya lebih mudah menggumpal.
Baca juga: Mendampingi Isolasi Mandiri Anak Positif Covid-19, Apa yang Perlu Diperhatikan?
Namun, tidak otomatis semua pasien yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami penggumpalan darah ini, hanya saja pasien Covid-19 memang potensial mengalaminya.
Sehingga, D-dimer adalah tanda potensial terjadinya penggumpalan darah. Semakin tinggi angkanya, seseorang akan lebih rentan mengalami penggumpalan darah.
Nilai D-dimer yang normal pada tubuh manusia seharusnya berada di bawah angka 0,5 miligram per liter.
"Apabila pada awal terdiagnosis ditemukannya kelainan laboratoris, seperti peningkatan kadar kekentalan darah (d-dimer) dan pasien mendapat terapi pengencer darah, maka sebaiknya ketika pasien dinyatakan selesai isolasi mandiri, dievaluasi ulang terkait d-dimer ini," kata Dias kepada Kompas.com, Rabu (4//8/2021).
Baca juga: Berapa Lama Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Ini Jawaban Ahli