Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemeriksaan yang Harus Dilakukan Setelah Isolasi Mandiri, Apa Saja?

Kompas.com - 04/08/2021, 18:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dias pun memberikan saran, dua pemeriksaan yang harus dilakukan oleh pasien yang telah dinyatakan Covid-19 dan setelah isolasi mandiri (isoman). Di antaranya sebagai berikut:

1. D-dimer

Pemeriksaan pertama yang harus dilakukan oleh pasien setelah sembuh dari Covid-19 adalah D-dimer.

Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki fragmen protein yang mendorong pembekuan darah.

Dalam kondisi tertentu, termasuk pada infeksi Covid-19, pasien mengalami hiperkoagulabilitas, sehingga darahnya lebih mudah menggumpal.

Baca juga: Mendampingi Isolasi Mandiri Anak Positif Covid-19, Apa yang Perlu Diperhatikan?

 

Namun, tidak otomatis semua pasien yang terinfeksi Covid-19 akan mengalami penggumpalan darah ini, hanya saja pasien Covid-19 memang potensial mengalaminya.

Sehingga, D-dimer adalah tanda potensial terjadinya penggumpalan darah. Semakin tinggi angkanya, seseorang akan lebih rentan mengalami penggumpalan darah.

Nilai D-dimer yang normal pada tubuh manusia seharusnya berada di bawah angka 0,5 miligram per liter.

"Apabila pada awal terdiagnosis ditemukannya kelainan laboratoris, seperti peningkatan kadar kekentalan darah (d-dimer) dan pasien mendapat terapi pengencer darah, maka sebaiknya ketika pasien dinyatakan selesai isolasi mandiri, dievaluasi ulang terkait d-dimer ini," kata Dias kepada Kompas.com, Rabu (4//8/2021).

Baca juga: Berapa Lama Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Ini Jawaban Ahli

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com