2. Dudukkan pasien, longgarkan pakaiannya yang ketat, dan bantu pasien untuk mengambil napas secara perlahan dan stabil
3. Jika pasien tak kunjung membaik, ia harus menghirup lebih banyak inhaler pereda
4. Hubungi fasilitas kesehatan terdekat jika pasien tidak membaik meski telah menghirup lebih banyak inhaler
5. Sambil menunggu petugas medis tiba, tetap berikan inhaler pada pasien dan pantau terus kondisinya
6. Jangan bawa orang yang mengalami serangan asma ke luar ruangan jika udara sedang dingin karena akan memperburuk gejalanya
Baca juga: Pertolongan Pertama yang Benar untuk Pasien Henti Jantung
Selain mengetahui pertolongan pertama untuk asma, penting juga memahami setiap pemicunya untuk mengambil langkah-langkah pencegahan.
Berikut adalah beberapa pemicu serangan asma yang harus dihindari untuk mencegah gejala yang buruk:
1. Alergi
Sekitar 80 persen penderita asma memiliki alergi, misalnya alergi terhadap bulu binatang, pohon, rumput, kotoran, dan sebagainya.
Bagi penderita asma dengan gejala yang sulit dikendalikan, temui profesional medis untuk mengetahui apakah ada alergi yang dapat menjadi pemicu asma.
2. Makanan
Makanan dapat menyebabkan reaksi ringan hingga berat pada penderita asma. Pada kasus yang serius, reaksi berat tersebut bisa mengancam jiwa.
Baca juga: 2 Pertolongan Pertama pada Luka yang Wajib Dilakukan
Adapun makanan yang paling sering dikaitkan dengan asma adalah telur, susu sapi, kedelai, gandum, ikan, udang, kerang, hingga buah segar.
3. Olahraga
Bagi sekitar 80 persen penderita asma, olahraga yang berat dapat mengakibatkan penyempitan saluran udara.