Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertolongan Pertama Luka Bakar, Jangan Pakai Odol

Kompas.com - 05/07/2021, 16:32 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Walaupun sedang di rumah, seseorang mungkin mengalami luka bakar. Beberapa penyebab umum luka bakar yang sering terjadi di rumah antara lain tersiram air panas, tidak sengaja terkena peralatan memasak seperti panci, terkena setrika atau benda panas lainnya.

Penting untuk kita mengetahui pertolongan pertama luka bakar di rumah untuk mencegah luka bakar menjadi infeksi atau bertambah parah. Artikel berikut akan menerangkan langkah-langkah pertolongan pertama luka bakar di rumah.

Baca juga: Cara Mengobati Luka Bakar, Tak Boleh Sembarangan

Kenali jenis luka bakar

Pertama-tama, kenali jenis luka bakarnya. Luka bakar ada dua jenis, yaitu luka bakar mayor dan luka bakar minor. Luka bakar mayor adalah luka bakar yang harus segera mendapatkan penanganan tenaga medis dan harus segera dibawa ke unit gawat darurat.

Ciri-ciri luka bakar mayor adalah lukanya dalam, terlihat mengelupas disertai area berwarna putih, cokelat, atau kehitaman, serta berukuran lebih dari 8 sentimeter atau lebih dari satu jengkal telapak tangan.

Sedangkan luka bakar minor adalah luka bakar yang sering terjadi di rumah. Ciri-ciri luka bakar minor adalah kemerahan tipis pada kulit, nyeri, terdapat blister atau kulit menggelembung berisi cairan bening, dan ukurannya kurang dari 8 sentimeter.

Baca juga: Kena Luka Bakar? Jangan Oles Pasta Gigi atau Odol, Ini Alasannya

Pertolongan pertama luka bakar mayor

Sambil mengontak atau menuju unit gawat darurat kita harus melakukan hal-hal berikut ini.
Lindungi pasien dari risiko lebih jauh. Jauhkan pasien dari benda yang menyebabkan luka bakar, seperti matikan sumber listrik atau jauhkan dari sumber api.

  1. Pastikan pasien luka bakar bernapas
  2. Lepaskan benda keras di tubuh pasien yang bisa menyebabkan iritasi lebih jah, seperti perhiasan dan ikat pinggang.
  3. Tutup area yang terbakar dengan kain yang bersih.
  4. Jangan merendam luka bakar yang luas ke dalam air. Melakukan ini berisiko membuat hipotermia atau kehilangan suhu tubuh.
  5. Posisikan bagian terbakar lebih tinggi dari jantung jika memungkinkan.
  6. Amati pasien jika menunjukkan tanda-tanda syok seperti pingsan, pucat, atau kesulitan bernapas.

Pertolongan pertama luka bakar minor

Luka bakar minor biasanya tidak perlu dibawa ke rumah sakit kecuali terjadi infeksi. Lakukan langkah berikut untuk mencegah luka bertambah parah.

  1. Untuk mendinginkan luka bakar, letakkan luka di bawah air mengalir selama beberapa menit. Jika tidak ada air mengalir, kita juga bisa menggunakan handuk basah yang dibasahkan ulang setiap beberapa menit. Jangan menggunakan air es.
  2. Lepas semua benda di sekitar luka bakar seperti perhiasan atau jam tangan.
  3. Jika terbentuk blister, jangan dipecahkan. Jika pecah sendiri, bersihkan dengan air bersih dan oleskan krim antibiotik.
  4. Jika luka bakar sudah tidak terasa panas, oleskan gunakan petroleum jelly dua hingga tiga kali sehari.
  5. Tutup luka dengan kasa steril, namun jangan terlalu ketat. Kasa steril akan membantu melindungi luka bakar dan mengurangi rasa sakit.
  6. Jika diperlukan, pasien boleh meminum obat pereda sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol.
  7. Jika rasa sakit bertambah parah, disertai demam, atau menunjukkan tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter.

Baca juga: Luka Bakar 95 Persen, Pria Ini Selamat karena Transplantasi Kulit

Itu dia langkah pertolongan pertama luka bakar yang bisa kita lalukan di rumah. Tetap berhati-hati dan jaga kesehatan, ya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com