Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2020, 18:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hampir setiap orang pernah mengalami luka pada tubuhnya, entah luka kecil maupun luka yang besar.

Sayangnya, tidak sedikit orang yang abai dan menganggap luka tak perlu terlalu dikhawatirkan dan tak perlu pertolongan segera, karena dianggap akan sembuh sendiri nantinya.

Padahal seharusnya, luka pada tubuh harus ditangani segera dengan tepat.

Baca juga: Kena Luka Bakar? Jangan Oles Pasta Gigi atau Odol, Ini Alasannya

Hal ini disampaikan oleh Certified Wound Specialist Physician dr Adisaputra Ramadhinara dalam diskusi daring bertajuk Keluarga Hansaplast, Merawat Luka Akut besar dengan Tepat.

Adi menjelaskan, luka sebenarnya terbagi menjadi dua yaitu luka akut dan luka kronis.

1. Luka akut

Untuk diketahui luka akut dibagi menjadi dua macam, yaitu yang ukuran kecil dan ukuran besar.

"Berdasarkan onset terjadinya luka, kita dapat menggolongkan luka menjadi luka akut dan luka kronis," kata Adi, Senin (12/10/2020).

Luka akut adalah jenis luka yang sering kita jumpai sehari-hari dan biasanya terjadi pada individu yang sehat.

Adi berkata, sebagian besar luka akut yang sering kita jumpai sehari-hari, yaitu seperti luka akibat terjatuh ataupun tersayat, yang umumnya memang bisa di rawat sendiri di rumah.

Tetapi, luka akut yang lebih akut ,seperti luka bakar derajat 3, luka kabar yang berukuran lebih luas dari satu telapak tangan, atau luka bakar yang mengenai wajah dan persendian harus segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.

2. Luka kronis

Luka kronis adalah luka yang terjadi pada individu yang sudah memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gangguan aliran darah, atau pada individu yang harus terbaring untuk jangka waktu yang lama karena suatu penyakit.

Sedangkan, untuk luka kronis, sangat disarankan untuk segera diperiksakan di rumah sakit, karena penanganan luka kronis itu membutuhkan perhatian khusus yang hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis profesional.

Baca juga: Mewah, Ilmuwan Bikin Perban Luka Bertabur Berlian

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com