KOMPAS.com - Luka bakar, cangkok kulit, dan luka kronis bisa disembuhkan dengan perban luka berbahan sutra dan bertabur berlian.
Dilansir dari Science Daily, Rabu (14/10/2020), para ilmuwan dari RMIT University yang dipimpin oleh Dr Asma Khalid telah mengembangkan perban luka generasi terbaru.
Perban ini dapat mendeteksi infeksi dan bisa meningkatkan penyembuhan pada luka.
Tak sekadar pembalut luka biasa, sebab ilmuwan menanamkan nanodiamonds ke dalam serat sutra, dengan menggunakan proses electrospinning.
Teknologi baru ini akan membantu dokter untuk mendeteksi infeksi lebih awal dan luka non-invasif tanpa prosedur pelepasan balutan yang rasanya cukup menyakitkan.
Baca juga: Ilmuwan Ciptakan Perban yang Berubah Warna Saat Bakteri Terdeteksi
Dengan teknologi tersebut peradangan dan infeksi yang dapat memperparah luka dapat dicegah, sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi infeksi dari bakteri tertentu.
Menurut peneliti senior Profesor Brant Gibson, perban ini menawarkan solusi untuk tantangan global perawatan dan penyembuhan luka.
Sebab, perban ini bisa menjaga aliran oksigen dan nutrisi ke area tersebut. Studi tersebut menunjukkan bahwa selaput pintar dapat mendeteksi tanda-tanda awal infeksi dan melindungi luka dari bakteri dan infeksi tertentu.
“Penatalaksanaan luka tradisional menghadirkan tantangan yang signifikan bagi para dokter, yang harus secara teratur memeriksa infeksi dengan mencari tanda-tanda kemerahan, panas dan bengkak,” kata Profesor Gibson.