Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Susu Apa yang Paling Ramah Lingkungan? Ini Hasil Riset Ahli

Kompas.com - 21/10/2020, 11:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Dora Marinova dan Diana Bogueva

MEMILIH produk ramah lingkungan bisa sangat membingungkan dengan begitu banyak pilihan, terutama susu. Yang mana harus dipilih, susu nabati atau susu biasa?

Haruskah kita membeli susu nabati atau produk olahan susu? Kami mencoba membantu Anda memilih berdasarkan bukti yang kami teliti.

Sejauh ini, produk susu punya jejak lingkungan paling besar

Dibandingkan dengan produk-produk olahan susu, semua susu nabati, baik dari kacang kedelai, kacang-kacangan atau biji-bijian, memiliki dampak sedikit bagi emisi gas rumah kaca, penggunaan air serta lahan.

Ini dijelaskan oleh semua penelitian, termasuk tinjauan sistematis.

Studi tahun 2018 memperkirakan produk olahan susu menghasilkan gas emisi rumah kaca 3 kali lebih tinggi ketimbang susu nabati.

Sebagai contoh, susu sapi memiliki potensi pemanasan global bervariasi antara 1,14 di Australia dan Selandia Baru sampai 2,50 di Afrika (dalam ukuran kilogram karbon dioksida ekuivalen per liter susu).

Sementara, potensi dari susu nabati rata-rata 0,42 untuk almond dan santan serta 0,75 untuk susu kedelai.

Lebih lanjut, produk olahan susu umumnya butuh lahan 9 kali lebih luas dibandingkan susu nabati.

Satu liter susu sapi butuh 8,9 meter persegi lahan per tahun. Sementara, oat hanya butuh 0,8 meter persegi lahan per tahun, kacang kedelai 0,7 meter persegi lahan per tahun, dan beras 0,3 meter persegi lahan per tahun.

Susu sapi juga lebih banyak menggunakan air, yaitu 628 liter air untuk setiap liter produk olahan susu.

Bandingkan dengan almond yang hanya 371 liter air per setiap liter, 270 liter untuk beras, 48 liter untuk oat dan 28 liter untuk susu kedelai.

Susu dari kacang-kacangan

Hampir semua kacang-kacangan dapat diolah menjadi susu. Yang paling populer adalah almond, hazelnut, dan kelapa.

Selain membutuhkan lahan lebih sedikit, pohon mereka dapat menyerap karbon dan menghasilkan biomassa.

Meski ada perbedaan besar tergantung kondisi geografis di mana mereka berada.

Almond

Negara bagian California di Amerika Serikat (AS) merupakan produsen susu almond terbesar di dunia, diikuti oleh Australia.

Dibandingkan dengan susu nabati lainnya, pemakaian air untuk almond lebih tinggi dan sangat tergantung pada irigasi air tawar.

Satu biji almond California membutuhkan 12 liter air. Ini menimbulkan pertanyaan tentang produksi skala industri di daerah dengan sedikit air.

Namun, masalah lingkungan terbesar terkait produksi almond di AS adalah tingginya kematian lebah yang berguna untuk penyerbukan silang pohon.

Ini mungkin terjadi karena lebah terkena pestisida, termasuk glifosat, dan industri agrikultur yang intensif mengubah ekosistem alam secara drastis.

Masalah ini tidak dihadapi oleh peternak lebah di Australia karena almond ditanam dalam skala kecil dan tidak condong ke industrialisasi.

Meski demikian, kita masih membutuhkan jutaan lebah, dan kebakaran, kekeringan, banjir, dan asap serta gelombang panas mengancam kesehatan mereka.

Kelapa

Umumnya, santan memiliki catatan lingkungan yang bagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com