Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Game Profesional Hadapi Risiko Kesehatan Burnout, Apa Itu?

Kompas.com - 05/07/2021, 11:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

 

“Tahun ini bahkan ada beberapa kasus kematian. Orang harus mengurus kesehatan mental dan fisik para atlet. Dampak negatifnya sekarang sudah dapat dirasakan."

Ia menambahkan, salah satu penyebabnya adalah, tekanan yang dialami pemain profesional untuk berprestasi lebih tanpa memikirkan kesehatan.

"Bermain game adalah aktivitas waktu luang. Sedangkan 'E-Sport', atau olah raga elektronik, adalah profesi," kata Migliore.

Karena pertandingan game melibatkan uang dalam jumlah besar, tim profesional seperti EXCEL kini mengambil langkah perubahan yang besar, untuk melindungi para pemainnya.

Fabian Broich membantu para atlit e-sport untuk mencapai prestasi maksimal.

"Kami melakukan pemeriksaan darah, kami juga bekerjasama dengan ahli nutrisi, kami mengadakan latihan olah raga fisik,“ papar Broich.

Mereka juga meneliti tidur para atlet dengan pencatat khusus seperti pada pertandingan NBA.

“Saya bekerja sebagai pelatih mereka dan rasanya sangat aneh, bahwa saya memperingatkan mereka juga untuk mengurangi bermain game,” ditambahkan Broich.

Kalau ada atlet yang mengalami burnout atau masalah lain, maka ia segera diganti dengan pemain lain.

“Dari sudut pandang saya, organisasi sepenuhnya, atau setidaknya sebagian, bertanggungjawab atas gaya hidup para atlet"

Pensiun dalam usia 25

Semakin banyak tim E-Sport profesional menambah pasal menyangkut kesehatan atlet di kontrak kerja mereka. Misalnya: adanya ruang untuk bersantai, juru masak spesial, pelatih kebugaran, pelatih kinerja, fisioterapi dan penasehat psikis. Tapi peraturan resmi tidak banyak yang melindungi para pemain profesional secara aktif.

Baca juga: Kontroversial, WHO Putuskan Kecanduan Game sebagai Gangguan Mental

Fabian Broich juga mengungkap, "Mereka tidak tidur cukup. Mereka setiap harinya juga tidak punya struktur. Baru tidur jam 3 atau 5 pagi.“

Lagi pula, mereka tidak dapat cukup cahaya matahari, sehingga kekurangan vitamin D. Biasanya mereka juga tidak punya juru masak, sehingga gizi mereka buruk.

Dalam sepak bola, ada tim yang punya pelatih. Dalam E-Sport belum ada lisensi untuk pelatih. Memang bagus, kalau bisa mendapat uang banyak. Tapi sangat buruk, kalau seseorang terpaksa berhenti bekerja dalam usia 25 atau 30 karena sakit, dan kesehatannya terganggu seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com