KOMPAS.com – Susu diklaim memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Bagi para orangtua baru, penting untuk mengetahui setiap kebaikan yang diberikan susu untuk kesehatan anak.
Di samping itu, mengetahui takaran susu yang tepat untuk anak juga penting agar sang buah hati mendapatkan nutrisinya dalam jumlah cukup.
Dilansir dari Healthline, 22 Desember 2020, berikut adalah penjelasan mengenai aturan konsumsi susu pada anak-anak.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), air dan susu adalah dua minuman terbaik untuk anak-anak.
Baca juga: Viral Rebutan Susu Beruang, Ahli: Gizi Manusia Dewasa Tidak Didongkrak Susu
AAP merekomedasikan balita berusia 12 hingga 24 bulan untuk mengonsumsi 2-3 cangkir (16-24 ons) susu murni per hari.
Sementara itu, anak-anak usia 2 hingga 5 tahun mengonsumsi 2-2,5 cangkir (16-20 ons) susu rendah lemak atau susu skim per hari.
Yaffi Lvova, RDN, dari Baby Bloom Nutrition di Phoenix, Arizona, mengatakan bahwa susu murni direkomendasikan untuk anak-anak berusia 2 tahun ke bawah karena adanya kandungan kalsium, lemak, dan protein.
“Jumlah yang direkomendasikan mencerminkan kebutuhan kalsium, lemak, dan protein selama masa pertumbuhan dan perkembangan yang cepat,” ujar Lvova.
Selain itu, susu yang diperkaya memberikan tambahan asupan vitamin D, yang jika dikombinasikan dengan kalsium, akan membantu membangun tulang yang kuat dan sehat pada anak.
Baca juga: Nutrisi dan Manfaat Susu yang Menyehatkan Tubuh
Beberapa kandungan yang baik dalam susu, seperti kalsium, protein, dan lemak, juga ditemukan pada makanan lain.
Untuk memastikan kebutuhan kalsium, tambahkan sayuran berdaun gelap atau sereal yang diperkaya pada menu makanan anak.
Untuk asupan lemak ekstra, kacang-kacangan, minyak nabatii, dan alpukat bisa menjadi opsi makanan yang tepat.
Meski susu baik untuk kesehatan dan pertumbuhan anak, mengonsumsinya dalam jumlah terlalu banyak dapat berpotensi memberikan efek samping yang buruk.
“Meskipun penting bagi anak untuk mendapatkan cukup kalsium, lemak, dan protein, mungkin juga konsumsi susu menjadi berlebihan,” kata Lvova.
Baca juga: 5 Jenis Susu yang Paling Sehat, Susu Kedelai hingga Susu Almond
Menurut Lvova, jika anak terlalu banyak mengonsumsi susu, nafsu makan anak bisa berkurang sehingga mencegah anak untuk tertarik pada makanan.
Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi susu juga dapat mengganggu kemampuan tubuh anak untuk menggunakan nutrisi tertentu secara optimal.
“Terlalu banyak kalsium dan kasein, protein susu, dapat menghalangi penyerapan zat besi sehingga menyebabkan anemia,” jelasnya.
Oleh sebab itu, penting untuk membatasi konsumsi susu pada anak sesuai takaran yang dianjurkan otoritas kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.