Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Biang Keringat, Sering Terjadi Saat Musim Kemarau

Kompas.com - 14/06/2021, 21:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Biang keringat, disebut juga dengan miliaria, adalah kondisi kulit akibat keluarnya keringat secara berlebihan. Biasanya terjadi pada cauca yang panas dan lembab.

Kondisi ini muncul dengan gejala kemerahan pada kulit, terasa perih dan gatal jika panas dan keringat meningkat. Secara visual, kondisi ini akan tampak seperti benjolan-benjolan kecil di kulit. Namun pada orang kulit yang lebih gelap, mungkin gejala kemerahan tidak terlalu tampak.

Biang keringat bisa terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak dan bayi. Namun, anak-anak dan bayi memiliki kecenderungan lebih mudah terkena biang keringat karena kelenjar keringatnya masih berkembang.

Baca juga: 6 Cara Kurangi Bau Badan dan Keringat yang Menyengat

Gejala

Seperti yang telah disebutkan di atas, biang keringat muncul sebagai kelainan kulit yang tampak seperti benjolan-benjolan kecil di kulit. Ini merupakan keringat yang terperangkap di bawah kulit. Benjolan ini terasa sangat gatal dan kadang terasa perih.

Area yang paling sering muncul biang keringat adalah leher, pundak, dada, dan lipatan tubuh. Kondisi ini biasanya akan terasa perih karena terjadi gesekan dengan baju yang sedang Anda gunakan.

Beberapa benjolan kecil mungkin tampak lebih besar dan terlihat berisi air, yang disebut dengan blister.

Pengobatan

Sebenarnya, biang keringat akan reda dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, sensasi gatal dan perih yang ditimbulkan bisa mengganggu. Berikut adalah beberapa cara untuk meredakan kondisi ini.

Pengobatan yang pertama perlu Anda lakukan adalah menghindari kondisi badan terlalu panas. Anda bisa mengganti baju Anda jangan sampai menggunakan baju yang basah karena keringat dan mengganti dengan baju yang bahannya lebih lembut.

Selain itu, gunakan baju yang longgar agar kulit Anda bisa bernapas dan panas tidak terjebak di dalam tubuh Anda.

Langkah yang tidak kalah penting adalah minum air yang cukup. Minum air bisa mencegah dehidrasi akibat cuaca panas, serta menjaga suhu tubuh tetap sejuk.
S

elanjutnya, untuk mengurangi gatal, Anda bisa mengoleskan calamine lotion pada bagian yang terkena biang keringat. Jika terjadi radang yang ditandai gatal, kemerahan, dan perih, Anda juga bisa mengoleskan steroid secara topikal.

Pada anak di bawah 10 tahun dan ibu hamil, tidak direkomendasikan untuk menggunakan krim steroid. Konsultasikan ke dokter Anda untuk mengetahui pengobatan yang tepat untuk kondisi Anda atau anak Anda.

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Keringat dan Badan Kita Bau?

Pencegahan

Cara untuk menghindari munculnya biang keringat adalah dengan menghindari keringat berlebih. Jika Anda tinggal di daerah yang panas atau sedang musim kemarau, gunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat.

Biang keringat pada bayi

Bayi sangat rentan terkena biang keringat karena kelenjar keringatnya masih dalam tahap perkembangan. Bayi paling sering mengalami biang keringat pada wajah, leher, dan lipatan paha.

Walaupun kondisi ini tidak berbahaya, namun biasanya bayi merasa tidak nyaman dan menjadi rewel. Anda bisa mengganti baju bayi dengan baju yang pendek dan longgar. Selain itu, jaga suhu ruangan tetap sejuk dan mandikan bayi dengan air yang sejuk.

Segera bawa bayi ke dokter jika bayi menunjukkan gejala yang lebih serius seperti demam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com