Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Cium Bau Covid-19 dari Keringat di Ketiak Pasien, Kok Bisa?

Kompas.com - 12/12/2020, 13:20 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com- Bukti tentang kemampuan indera penciuman anjing yang dapat mendeteksi Covid-19 kembali ditemukan. Kali ini, anjing bisa mencium bau SARS-CoV-2 dari keringat.

Anjing telah lama menjadai sahabat manusia, bahkan kemampuan indera penciuman dan kepintarannya banyak dimanfaatkan untuk mendeteksi 40 jenis bom, mengendus jejak kecil obat, melakukan pencarian dan penyelamatan ekstensif.

Tak hanya itu, anjing juga dapat mencium bau kanker usus besar dari kentut. Hal ini juga yang meyakinkan peneliti, bahwa bau virus SARS-CoV-2 juga mungkin bisa tercium oleh hewan ini.

Konsep studi yang dilakukan peneliti di Perancis dan Lebanon, seperti dilansir dari Science Alert, Sabtu (12/12/2020), telah berhasil melatih enam anjing pendeteksi yang bekerja untuk mendeteksi bau pasien yang terjangkit virus corona penyebab Covid-19.

Baca juga: Setara Tes PCR, Anjing Bisa Endus Bau Khas Infeksi Virus Corona

 

Menariknya, hanya dalam waktu kurang dari sehari, anjing-anjing ini telah mengenali dan menghafal bau tersebut.

Dalam beberapa pekan, anjing telah dilatih menandai dengan benar sampel keringat mana yang berasal dari pasien Covid-19 yang bergejala, dan mana yang tidak.

Tingkat keberhasilan pada beberapa anjing pada tes terakhir mencapai 76 persen, sedangkan yang lainnya 100 persen benar.

Kendati penelitian ini masih terbatas dan sangat awal, namun bukti yang terkumpul membuktikan bahwa anjing terlatih mungkin merupakan cara yang cepat, andal, dan murah untuk menyaring, namun bukan menguji Covid-19.

Baca juga: Pentingnya Status Konservasi untuk Anjing Bernyanyi Papua

 

"Hasil ini memberikan beberapa bukti, anjing pendeteksi mungkin dapat membedakan antara sampel keringat dari orang dengan Covid-19 bergejala dan orang yang negatif Covid-19 tanpa gejala," tulis pada penulis studi.

Di masa depan, indera penciuman anjing yang sensitif ini dapat dilatih secara spesifik untuk mengenali infeksi Covid-19.

Diharapkan juga dapat menjadi pertimbangan otoritas nasional untuk menggunakan anjing pendeteksi terlatih dalam menskrining dengan cepat dalam sekelompok besar orang yang diduga terpapar virus SARS-CoV-2.

Skrining bau Covid-19 oleh anjing telah banyak digunakan sejumlah negara di dunia, seperti Chili, Argentina, Brasil, Australia dan Belgia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com