Secara global, cahaya dan kebisingan terus menyebar setiap tahun. Polutan ini tidak hanya berdampak pada kawasan perkotaan tetapi juga mulai merembet ke kawasan alam yang dilindungi.
"Jika burung tidak dapat mentolerir peningkatan intensitas dan keberadaan polutan ini, maka kita mungkin akan melihat lebih sedikit spesies di tempat yang terang dan bising, bahkan di kawasan lindung" kata Wilson.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari bagaimana mengelola polutan ini, tambah Wilson.
Selain itu, mempelajari cahaya dan kebisingan bersama-sama dapat memungkinkan para ilmuwan untuk mengidentifikasi zona bahaya sensorik yang memiliki risiko tertinggi berdampak pada spesies yang rentan dan langka.
Baca juga: Kamasutra Satwa: Disebut Burung Cinta Sejati, Blue Jay Hanya Kawin Sekali Seumur Hidup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.