Di antaranya seperti faktor polusi udara, penggunaan insektisida pada bahan-bahan makanan, penggunaan kosmetik saat kehamilan dan zat-zat lain yang dapat mengganggu sistem endokrin saat kehamilan sebagai penyebab terjadinya hipospadia.
Bayi dengan berat badan lahir rendah juga memiliki risiko lebih tinggi terkena hipospadia.
"Hipospadia merupakan kasus kelainan genital yang sering ditemukan. Hipospadia tidak menimbulkan rasa sakit, namun menyebabkan gangguan saat berkemih," kata dia.
Jika tidak segera ditangani, Arry berkata, kelainan ini dapat menimbulkan dampak jangka panjang, yaitu gangguan pada fungsi reproduksi infertilitas dan psikologi jika tidak diterapi dengan benar.
Baca juga: Hipospadia Dialami Aprilia Manganang, Kenali 3 Jenisnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.