Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panel WHO: Seharusnya Bencana Pandemi Covid-19 Bisa Dicegah, tetapi...

Kompas.com - 14/05/2021, 10:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NPR

"Seringkali negosiasi yang panjang dengan pemerintah untuk mendapatkan akses oleh misi diperlukan setelah wabah diberitahukan."

Panel tersebut diadakan pada bulan September, beberapa bulan setelah anggota Majelis Kesehatan Dunia memutuskan untuk meminta WHO agar memerintahkan peninjauan independen atas tanggapan global terhadap krisis kesehatan.

Badan 13 anggota ini diketuai bersama oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Helen Clark dan mantan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

Baca juga: Kasus Covid-19 Harian Melonjak, WHO Peringatkan Bahaya Varian India

"Pesan kami sederhana dan jelas. Sistem saat ini gagal melindungi manusia dari pandemi Covid-19," kata Sirleaf.

"Rak-rak ruang penyimpanan di PBB dan ibu kota negara penuh dengan laporan dan ulasan tentang krisis kesehatan sebelumnya," tambahnya.

"Jika peringatan mereka diperhatikan, kita akan menghindari malapetaka yang kita alami hari ini. Jika itu dilakukan, apa yang terjadi hari ini pasti berbeda."

Menyebut Covid-19 sebagai peringatan yang mengerikan, panel IPPPR mengeluarkan serangkaian rekomendasi, termasuk permintaan bagi negara-negara berpenghasilan tinggi untuk menyediakan setidaknya 1 miliar dosis vaksin kepada negara-negara berpenghasilan menengah dan lebih dari 2 miliar dosis oleh pertengahan 2022.

Panel juga mendesak pembentukan Dewan Ancaman Kesehatan Global dan sistem pengawasan wabah yang didasarkan pada transparansi penuh.

Dan masing-masing negara juga harus berbuat lebih banyak sekarang, kata laporan itu, untuk bersiap menghadapi krisis berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com