Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Harian Melonjak, WHO Peringatkan Bahaya Varian India

Kompas.com - 12/05/2021, 09:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Krisis virus corona di India menunjukkan sedikit tanda mereda pada Selasa (11/5/2021), dengan rata-rata tujuh hari kasus harian memecah rekor tertinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan varian virus yang ada di India, B.1.617, menimbulkan ancaman kesehatan global.

Dilansir dari Reuters, Selasa (11/5/2021), kasus virus corona harian di India bertambah 329.942 kasus dan 3.876 orang meninggal dunia.

Menurut data yang dihimpun worldmeters hingga Selasa sore, kasus Covid-19 di India sudah lebih dari 22,9 juta kasus dengan total kematian lebih dari 250.000 orang.

Baca juga: WHO Klasifikasikan Virus B.1.617 India sebagai Variant of Concern, Ini Artinya

India memimpin dunia dalam jumlah rata-rata harian kematian baru yang dilaporkan. Setidaknya, satu dari tiga kematian yang dilaporkan di seluruh dunia berasal dari India.

Rata-rata kasus baru dalam sepekan berada pada rekor tertinggi, 390.995 kasus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan varian B.1.617 yang pertama kali diidentifikasi di India tahun lalu sebagai variant of concern atau varian yang menjadi perhatian global.

Hal ini berdasar bukti dari beberapa studi pendahuluan yang menunjukkan bahwa virus itu menyebar lebih mudah.

“Kami mengklasifikasikan ini sebagai variant of concern (varian memprihatinkan) di tingkat global,” kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO terkait Covid-19 dalam konferensi pers di Jenewa, Senin (10/5/2021).

“Ada beberapa informasi yang mengingatkan peningkatan transmisi (penularan virus).”

Beberapa negara di seluruh dunia telah mengirimkan tabung oksigen dan peralatan medis lainnya untuk mendukung krisis India, selagi banyak rumah sakit berusaha menolong nyawa dengan alat terbatas.

Sebelas orang tewas Senin malam di sebuah rumah sakit pemerintah di Tirupati, sebuah kota di negara bagian selatan Andhra Pradesh, karena keterlambatan kedatangan sebuah kapal tanker yang membawa oksigen, kata seorang pejabat pemerintah.

"Ada masalah dengan tekanan oksigen karena ketersediaan yang rendah. Itu semua terjadi dalam rentang waktu lima menit," kata M Harinarayan, birokrat tertinggi distrik itu, Senin (10/5/2021) malam.

Tak hanya menghadapi tsunami Covid-19, India juga melaporkan ratusan kasus mukormikosis atau infeksi jamur hitam pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Infeksi jamur hitam terbilang langka, tapi berpotensi fatal.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com