Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Akses Air Minum Indonesia sudah Layak, tapi Hanya 11,2 Persen yang Aman

Kompas.com - 01/05/2021, 12:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

"Kalau kita lihat, keterjangkauan akses air minum berada di dalam rumah itu hanya 40,2 persen dan di kawasan dalam pagar rumah itu hanya 21 persen," jelas Doddy dalam diskusi bertajuk Diseminasi Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga Tahun 2020, Rabu (31/3/2021).

Sementara akses air minum aman yang berada di luar pagar rumah itu sekitar 38,8 persen.

Dengan data-data yang didapatkan ini, Doddy berharap pihak-pihak terkait bisa menjadikannya sebagai acuan untuk melihat Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sarana Air Minum (IKL SAM)di Indonesia.

"Berdasarkan analisis oleh pakar-pakar, capaian IKL SAM di Indonesia itu hanya 85 persen," ucap dia.

Bagaimana menentukan air minum aman?

Air minum yang aman dapat dicapai dengan proses yang bertahap, memenuhi empat aspek berikut.

Baca juga: Teknologi Ramah Lingkungan Pasok Air Minum untuk Pengungsi Rohingya

 

1. Akses air minum layak

Untuk aspek akses air minum layak ini adalah akses air minum yang berasal dari sarana air minum terlindungi seperti sumur pompa, penampungan air hujan atau sumur bor.

Akses air minum yang layak juga bukan yang berasal dari jaringan perpipaan.

2. Aksesibilitas

Air minum dapat dikatakan aman apabila akses air minum juga tersedia di dalam ataupun di halaman rumah.

3. Kontinuitas

Untuk aspek berikutnya adalah air minum bisa dikatakan aman apabila air bisa diakses atau tersedia setiap saat, 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu.

4. Kualitas

Apsek terakhir untuk menentukan air minum di masyarakat adalah kategori aman yakni menyangkut kualitas.

Mengenai kualitas ini harus sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.

Baca juga: Berkat Master Meter, Warga Gang Sempit Surabaya Nikmati Air Minum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com