KOMPAS.com - Akibat adanya Siklon Tropis Seroja (996 hPa), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang ekstrem.
Berdasarkan pantauan BMKG, kondisi atmosfer terkini di Perairan Kupang dengan kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Nusa Tenggara Timur.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bahwa kondisi angin signifikan berkisar 20-35 knot terpantau di Perairan barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.
Baca juga: BMKG: Siklon Tropis Seroja Berpeluang Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi
Guswanto berkata, kondisi ini juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Berikut daftar wilayah yang berpeluang mengalami gelombang tinggi pada 5-6 April 2021.
Gelombang tinggi 2.50 - 4.0 (kategori tinggi)
- Perairan Bengkulu
- Perairan selatan Jawa Tengah hingga Pulau Sumba
- Selat Bali - Lombok hingga Alas bagian selatan
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur hingga Nusa Tenggara Barat
- Selat Sumba bagian barat
- Perairan selatan Flores
- Selat Ombai
- Laut Sawu
Gelombang tinggi 4.0 - 6.0 meter (kategori sangat tinggi)
- Perairan barat Lampung
- Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung
- Selat Sunda bagian barat dan selatan
- Perairan selatan Banten hingga Jawa Barat
- Samudera Hindia selatan Banten hingga Jawa tengah
- Perairan Pulau Sawu
- Perairan Kupang hingga Pulau Rotte
- Laut Sawu
Berikutnya, ketinggian gelombang yang lebih dari 6.0 meter atau masuk kategori ekstrem berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Siklon Tropis Vamco di Utara Natuna, Ini Dampak untuk Indonesia