Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter 3 Hari ke Depan akibat Tropical Storm Dujuan 998

Kompas.com - 22/02/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama tiga hari ke depan, Anda yang akan beraktivitas di sejumlah wilayah perairan Indonesia harus mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi hingga 6 meter.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 22-24 Februari 2021.

Hasil analisis BMKG, gelombang tinggi kategori tinggi hingga sangat tinggi capai 6 meter yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia ini, disebabkan oleh Tropical Storm DUJUAN 998 hPa dan pola angin.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi Ekstrem di Samudera Pasifik Utara Halmahera

Berdasarkan pantauan BMKG, terdapat Tropical Storm DUJUAN 998 hPA di Samudera Pasifik tenggara Filipina yang berpengaruh pada ketinggian gelombang di Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Perairan utara Halmahera dan Samudera Pasifik utara Halmahera.

Berikutnya adalah pengaruh pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, yang umumnya bergerak dari barat-utara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan, di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.  

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, perairan Kepulauan Sermata hingga Leti, perairan Babar hingga Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru. 

Kondisi-kondisi inilah yang mengakibatkan tinggi gelombang mencapai kategori sangat tinggi, yaitu capai 6 meter di sekitar wilayah tersebut dan perairan lainnya dalam tiga hari ke depan.

Gelombang tinggi 1,25- 2,50 meter (kategori sedang)

- Perairan utara Sabang

- Selat Malaka bagian utara

- Perairan Lhoksumawe,

- Perairan barat Aceh

- Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Nias

- Perairan Bengkulu

- Samudra Hindia barat Aceh hingga Kepulauan Nias

- Selat Sumba bagian barat

- Selat Sape bagian selatan

- Laut Sawu dan Selat Ombai

- Perairan Pulau Rotte hingga Kupang,

- Laut Natun

- Perairan timur Kepulauan Bintan hingga Lingga

- Perairan utara Kepulauan Bangka hingga Belitung

- Selat Gelasa dan Selat Karimata

- Perairan utara Jawa

- Perairan selatan Kalimantan

- Laut Jawa

- Selat Makassar bagian selatan

- Laut Sumbawa

- Perairan Kepulauan Selayar hingga Sabalana

- Perairan selatan Kepulauan Baubau

- Perairan Kepulauan Wakatobi

- Laut Flores

- Perairan utara Flores

- Perairan selatan Pulau Buru – Ambon hingga Seram

- Perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar

- Laut Arafuru bagian barat

- Perairan Kaimana hingga Amamapere

- Perairan Kalimantan Utara

- Laut Sulawesi

- Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud hingga Sitaro

- Perairan Bitung hingga Likupang

- Laut Maluku dan Laut Halmahera

- Perairan Kepulauan Halmahera

- Perairan utara Papua Barat

- Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat

- Perairan selatan dan utara Sulawesi Utara

- Perairan Jayapura hingga Sarmi 

Baca juga: Banjir Jakarta Akibat Cuaca Ekstrem, 4 Faktor Pemicunya Menurut BMKG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com