Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Tabung Oksigen Bantu Antisipasi Gejala Memburuk Pasien Covid-19?

Kompas.com - 22/02/2021, 17:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ahli mengingatkan agar masyarakat tidak salah kira untuk menyediakan alat bantu napas seperti tabung oksigen sebagai antisipasi gejala memburuk bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Makassar, dr Fabiola Maureen Shinta Adam SpPD KEMD kepada Kompas.com, Minggu (21/2/2021).

Seperti diketahui, pasien Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah dan tenaga medis untuk melakukan isolasi mandiri di rumah adalah mereka yang terinfeksi, tetapi masuk kategori tidak bergejala (OTG) dan bergejala ringan.

Sementara, bila sampai memerlukan alat bantu oksigen berarti pasien Covid-19 tersebut sudah masuk kategori bergejala sedang, berat atau kritis, dan itu harus dirawat di rumah sakit khusus, bukan lagi isolasi mandiri di rumah.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Berapa Kadar Saturasi Oksigen Normal pada Pasien Covid-19?

 

Dr Fabiola juga mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyediakan tabung oksigen di rumah untuk pasien Covid-19 yang harus isolasi mandiri.

"Bila gejala ringan, tidak perlu bantuan oksigen dan tidak perlu disiapkan di rumah," kata dia.

Ia mengatakan bahwa tabung oksigen bukan alat sederhana untuk pasien Covid-19.

Sehingga, pemakaian alat bantu napas oksigen itu memerlukan pemantauan khusus oleh tenaga kesehatan.

"(Tabung) oksigen juga bukan alat untuk antisipasi gejala memburuk," tegasnya.

Baca juga: LIPI Ciptakan Alat Terapi Oksigen Aliran Tinggi untuk Pasien Covid-19

 

Namun, ia berkata, mungkin bila pasien mau, lebih mudah untuk menyiapkan alat pemantauan kadar oksigen dalam darah yaitu oximeter.

"Bila ada indikasi kondisi oksigen dalam darah turun, bisa segera ke rs (rumah sakit)," ujarnya.

Dr Fabiola menegaskan, jangan sampai karena merasa sudah bisa menggunakan atau mengoperasikan alat bantu napas seperti tabung oksigen di rumah, lalu kemudian terlambat ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan dan berakibat fatal.

"Jadi anjurannya kalau gejala dirasakan (pasien Covid-19 isolasi mandiri) bertambah, segera ke rumah sakit untuk diperiksa kembali oleh dokter, karena untuk pakai tabung oksigen itu ada perhitungan sendiri berdasarkan data klinis dan laboratorium," tegasnya.

Baca juga: ICU Penuh, Bolehkah Keluarga Pasien Covid-19 Sediakan Alat Bantu Pernapasan Sendiri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com