Studi Inggris pada Vaksin Pfizer, 1 Dosis Kurangi Risiko Infeksi Corona 75 Persen

Sementara vaksin Oxford-AstraZeneca dari Inggris ini dapat mengurangi risiko rawat inap hingga 94 persen.

Studi pendahuluan yang belum ditinjau sejawat ini, adalah yang pertama untuk melihat efek kedua vaksin corona ini dalam mencegah penyakit parah yang telah mengakibatkan rawat inap di seluruh negara.

Analisis data studi ini dikumpulkan para peneliti dari Universities of Edinburgh, Strathclyde, Aberdeen, Glasgow and St Andrew's dan Public Health Scotland (PHS).

Data yang dianalisis mencakup hampir seluruh populasi di Skotlandia mencapai 5,4 juta orang, dengan data periode vaksinasi untuk setiap minggu antara 8 Desember 2020 dan 15 Februari 2021.

Baca juga: Ahli Beri Peringatan Alergi untuk Vaksin Covid-19 Pfizer, Mengapa?

Selama periode ini, 1,14 juta vaksin Covid-19 diberikan pada sekitar 650.000 orang dengan suntikan vaksin Pfizer dan sekitar 490.000 orang mendapat suntikan vaksin Oxford-AstraZeneca.

Di antara para penerima vaksin-vaksin tersebut, terdapat penduduk berusia di atas 80 tahun ke atas, yang merupakan salah satu kelompok berisiko. Menurut laporan tersebut, vaksinasi tersebut telah menurunkan 81 persen risiko rawat inap Covid-19 pada minggu keempat dan setelah dosis kedua diberikan.

"Kami sekarang perlu memahami seberapa lama perlindungan dalam satu dosis vaksin ini," kata Arne Akbar, presiden British Society for Immunology.

Kendati demikian, ia menambahkan bahwa diperlukan studi lanjutan, dari keseluruhan temuan baru (efektivitas vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca) harus dapat memberikan kepastian seputar keputusan Inggris dalam menawarkan dua dosis vaksin dalam waktu 12 minggu," jelas Akbar.

Baca juga: WHO Setujui Penggunaan Darurat Global Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech