Penguin Warna Kuning Terlihat Pertama Kali di Atlantik Selatan

KOMPAS.com - Seorang fotografer alam liar berhasil mengabadikan seekor penguin dengan penampakan yang tak biasa untuk pertama kalinya.

Di antara ribuan penguin berwarna hitam-putih yang dilihatnya di pulau Atlantik Selatan, ia mendapati seekor penguin berwarna kuning-putih, tanpa warna hitam setitikpun pada tubuhnya.

"Saya belum pernah melihat atau mendengar tentang penguin kuning sebelumnya. Ada 120.000 penguin di pantai itu dan ini satu-satunya yang kuning di sana," ungkap Yves Adams, fotografer yang mengabadikan penguin itu seperti dikutip dari Independent, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Koloni Baru Penguin di Antartika Ditemukan Berkat Studi Siswa SMA

Adams sendiri tengah melakukan ekspedisi selama dua bulan pada Desember 2019.

Saat ia bersama timnya berhenti di sebuah pulau di Georgia Selatan untuk memotret koloni, dari setidaknya ribuan penguin raja, ia melihat ada satu penguin berbulu cerah.

"Itu adalah pengalaman yang sangat unik. Salah satu burung terlihat sangat aneh dan ketika saya melihat lebih dekat, kami menyadari jika penguin itu berbeda. Kami segera mengambil kamera untuk mengabadikannya," tutur Adams.

Adams mengaku sangat beruntung, karena penguin berwarna kuning itu tak jauh dari tempatnya berada.

"Pandangan kami tak terhalang oleh penguin yang lain. Biasanya hampir tak mungkin untuk bergerak di pantai ini," paparnya.

Adams menyebut jika penguin kuning yang ia temui merupakan penguin dengan kelainan leucistic.

Hal tersebut membuat selnya tak lagi membuat melanin, sehingga bulu hitamnya menjadi kuning dan putih.

Baca juga: Kamasutra Satwa: Penguin Beri Tongkat dan Batu sebagai Tanda Cinta

Namun menurut peneliti Daniel Thomas, penampakan yang tak biasa itu bisa jadi merupakan penemuan kelas baru pigmen bulu.

"Penguin menggunakan pigmen kuning untuk menarik pasangan dan kami curiga bahwa molekul kuning disintesis secara internal," jelas Thomas.

Menurutnya, warna penguin berbeda dari lima kelas pigmentasi bulu burung yang diketahui dan mewakili kelas pigmen bulu keenam yang baru.

Adams sendiri kini kembali melanjutkan ekspedisinya selama delapan minggu, untuk kembali mengambil ribuan foto.

Baca juga: Studi Ungkap Semua Penguin Berasal dari Benua ke-8 yang Telah Hilang