KOMPAS.com- Pandemi virus corona telah menjadi mimpi buruk bagi kesehatan masyarakat dunia selama setahun ini. Meski vaksin Covid-19 telah ditemukan, namun kemunculan varian baru virus corona semakin memberi ancaman.
Lantas, apa yang sudah diketahui ilmuwan terkait varian baru SARS-CoV-2 dan vaksin Covid-19?
Para ilmuwan menegaskan bahwa ada kabar baik dan buruk dari ancaman varian baru virus corona dan hadirnya vaksin yang mulai disuntikkan untuk mengendalikan pandemi ini.
Kendati telah ada bukti nyata bahwa vaksin Covid-19 masih tidak cukup kuat untuk melawan semua varian Covid-19, namun vaksin masih bisa melindungi kita dari risiko terburuk Covid-19.
Baca juga: Epidemiolog: Varian Baru Covid-19 Lebih Cepat Menular, Cegah dengan Prokes
Varian baru virus corona yang muncul di Afrika Selatan, B.1.351 dalam uji klinis menunjukkan bahwa vaksin yang disuntikkan kemungkinan akan membentuk kekebalan tubuh yang tidak bertahan lama.
Ilmuwan mendesak jika hasil yang berbeda ini adalah tanda peringatan bahwa dunia perlu meningkatkan kampanye vaksinasi Covid-19 secepat mungkin.
“Sungguh melegakan mengetahui bahwa vaksin ini masih melindungi dari risiko terburuk seperti rawat inap dan kematian,” kata Emma Hodcroft, ahli epidemiologi molekuler di University of Bern, seperti dikutip dari Stat News, Senin (8/2/2021).
Berikut beberapa hal yang ditekankan para ahli terkait kebaikan dan keburukan dari keberadaan varian baru virus corona dan vaksin Covid-19.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Terus Bermunculan, Ini 4 Mutasi Virus yang Diketahui