Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukti Awal, Varian Baru Virus Corona Inggris 30 Persen Lebih Mematikan

Kompas.com - 24/01/2021, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan, bukti awal menunjukkan varian baru virus corona yang muncul di Inggris mungkin lebih mematikan.

Data tersebut berasal dari ahli matematika yang membandingkan tingkat kematian pada orang yang terinfeksi varian baru virus corona dan versi sebelumnya.

Kendati demikian, masih ada ketidakpastian yang sangat besar seputar jumlah kematian yang disebabkan varian baru tersebut dan vaksin masih diharapkan berfungsi melawannya.

Sebelumnya, para peneliti mengungkap varian baru virus corona ini menyebar 30-70 persen lebih cepat ketimbang varian lainnya, dan diperkirakan 30 persen lebih mematikan.

Baca juga: Apakah Varian Baru Virus Corona Bisa Memengaruhi Hasil Vaksin?

Varian baru yang lebih mematikan ini telah menyebar luas ke seluruh Inggris.

"Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak ada beberapa bukti bahwa varian baru - varian yang pertama kali diidentifikasi di London dan London tenggara - mungkin terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi," kata Johnson.

"Ini sebagian besar adalah dampak dari varian baru ini. Artinya NHS (layanan kesehatan Inggris) berada di bawah tekanan yang begitu kuat."

Kesehatan Masyarakat Inggris, Imperial College London, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan University of Exeter masing-masing telah mencoba menilai seberapa mematikan varian baru ini.

Bukti mereka telah dinilai oleh para ilmuwan di New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group (NERVTAG).

Kelompok ilmuwan itu menyimpulkan ada kemungkinan realistis bahwa virus itu menjadi lebih mematikan, tetapi ini masih jauh dari pasti.

Sir Patrick Vallance, kepala penasihat ilmiah pemerintah, mendeskripsikan data yang ada saat ini belum kuat.

"Saya ingin menekankan, ada banyak ketidakpastian seputar angka-angka ini dan kita perlu bekerja lagi memastikan penanganan yang tepat, tetapi jelas ada kekhawatiran bahwa (varian baru) ini memiliki risiko kematian serta penularan yang lebih besar," kata Vallance.

Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa varian baru virus corona ini menyebar 30-70 persen lebih cepat ketimbang varian lainnya, dan diperkirakan 30 persen lebih mematikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com