Proses pembuatan teh hitam difermentasi, sebuah proses yang memungkinkan teh berubah secara kimiawi dan sering kali meningkatkan kandungan kafein.
Teh hitam memiliki rasa yang kuat dan kaya rasa.
Apakah teh hitam bisa membantu menurunkan berat badan? Itu masih tidak pasti.
Namun penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan zat yang disebut polifenol dalam teh hitam dapat membantu memblokir lemak agar tidak diserap di usus.
Namun jika teh hitam dicampur dengan susu, cara ini mungkin membatasi kemampuannya dalam memblokir lemak.
2. Teh hijau
Teh hijau biasanya tidak difermentasi. Daunnya cukup dikukus lalu dihancurkan dengan tangan.
Teh hijau sangat tinggi dalam jenis katekin yang paling kuat, yang disebut EGCG.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak teh hijau kaya EGCG atau meminum teh hijau yang diperkaya katekin, mengalami penurunan berat badan yang cukup (sekitar 1,3 kilogram setiap 3 bulan).
Untuk mendapatkan jumlah EGCG yang sama dengan yang digunakan dalam penelitian, Anda perlu minum sekitar enam hingga tujuh cangkir teh hijau asli setiap hari.
Teh hijau ekstra bisa berisiko. Meskipun jarang, ekstrak teh dosis tinggi yang ditemukan di beberapa suplemen penurun berat badan telah dikaitkan dengan kerusakan hati yang serius.
3. Teh oolong
Teh oolong dibuat dengan cara menjemur daun teh di bawah terik matahari.
Seperti teh hijau, teh oolong kaya akan katekin.
Dalam sebuah penelitian, lebih dari dua pertiga orang yang kelebihan berat badan dan minum teh oolong setiap hari selama enam minggu kehilangan lebih dari 0,9 kilogram berat badannya dan mengurangi lemak perut.