Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Berat Badan Naik Drastis Saat Liburan dan Cara Menurunkannya

Kompas.com - Diperbarui 30/04/2023, 08:50 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Liburan kerap kali membuat kita merasa santai dan melakukan banyak hal dengan senang. Namun, setelah asik menjalani liburan, Anda mungkin mendapatkan kejutan yang tak diinginkan, yaitu berat badan yang naik drastis.

Menghadapinya, Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa berat badan bisa naik hanya dalam hitungan hari saja?

Baca juga: 5 Cara Mencegah Berat Badan Naik Selama Liburan

Bagaimana berat badan naik hanya dalam beberapa hari?

Menanggapi persoalan ini, filsuf sekaligus dokter ahli gizi, Dr dr Tan Shot Yen M.Hum berkata bahwa sangat bisa sekali berat badan seseorang naik dalam waktu yang terbilang cukup singkat itu.

Tan mengatakan, poin utama terkait mudahnya berat badan naik dan turun ini sama halnya dengan yang disampaikan oleh Daniel Bubnis MS NASM-CPT, NASE Level II-CSS melalui Healthline.com pada 31 Juli 2018 lalu.

Dalam laman tersebut, disebutkan bahwa fluktuasi (periode naik-turun) berat badan yang terjadi sehari-hari itu sebenarnya normal saja.

Baca juga: Benarkah Stres Menyebabkan Berat Badan Turun?

Berat badan Anda ditentukan oleh jumlah kalori yang Anda konsumsi dibandingkan dengan jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh.

Makan makanan yang sehat dan seimbang, serta setara dengan jumlah kalori yang digunakan oleh tubuh setiap hari dapat mengurangi kemungkinan berat badan naik-turun atau mengalami yang signifikan, termasuk saat liburan.

Nah, jika berat Anda melonjak selama liburan, permasalahan utamanya adalah aktivitas yang Anda lakukan selama berlibur.

"Karena masalahnya bukan sekadar naik BB (berat badan), tapi kebiasaan yang terlanjur diadopsi sehingga naik BB," kata Tan.

"Kadung BB sudah naik, eh juga tidak olahraga, mager (malas gerak), makan seketemunya atau bahkan beli secara online, (kenaikan berat badan) ini bisa berlanjut paska liburan," imbuhnya lagi.

Baca juga: Olahraga untuk Diet, Ahli Sebut Tolok Ukurnya Denyut Jantung

Sodium dan karbohidrat bikin berat badan melonjak

Jika tubuh kelebihan karbohidrat, akan ada tanda-tanda negatif yang muncul, seperti kelesuan, kulit berjerawat, dan mudah tersinggung.canva.com Jika tubuh kelebihan karbohidrat, akan ada tanda-tanda negatif yang muncul, seperti kelesuan, kulit berjerawat, dan mudah tersinggung.

Bagi Anda yang sudah terlanjur mengalami berat badan, dan yang sedang melakukan program diet, Tan menyarankan untuk mengontrol konsumsi makanan yang tinggi garam dan karbohidrat.

Hal ini karena makanan yang tinggi garam dan karbohidrat dapat menyebabkan tubuh menahan air (retensi air) dan berat badan naik.

Selain itu, makanan tinggi karbohidrat, natrium dan lemak juga membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses dan dikeluarkan melalui feses atau urine. 

Dengan mengurangi minuman manis dan makanan olahan, Anda sangat mungkin untuk dapat meminimalkan retensi air. Tambahkan juga makanan makanan kaya kalium dan magnesium untuk menyeimbangkan kadar natrium tubuh.

Baca juga: Apakah Minum Air Panas Bisa Menurunkan Berat Badan?

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com