Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Teh Bisa Menurunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Orang-orang di seluruh dunia minum teh. Varietas teh pun ada banyak, dari teh putih hingga hitam, teh hijau hingga oolong.

Apa pun varietasnya, semua teh secara alami memiliki zat peningkat kesehatan yang disebut flavonoid dalam jumlah tinggi.

Zat ini membantu menurunkan peradangan dan melindungi tubuh dari penyakit jantung dan diabetes.

Tapi bisakah teh membantu menurunkan berat badan?

Dilansir WebMD, meminum secangkir teh setiap hari tidak akan menurunkan berat badan.

Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh dapat membantu menurunkan berat badan dalam jumlah kecil jika diimbangi dengan menerapkan diet dan olahraga.

Dan pertimbangkan hal ini, jika Anda mengganti mocha latte dengan secangkir teh yang ditambah lemon, Anda bisa memangkas hampir 300 kalori dari total harian Anda.

Teh memiliki jenis flavonoid yang disebut katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh memecah lemak lebih cepat.

Kafein yang terkandung dalam banyak teh dapat meningkatkan penggunaan energi, menyebabkan tubuh membakar lebih banyak kalori.

Kedua senyawa ini mungkin bekerja paling baik untuk menurunkan berat badan.

Setelah berat badan Anda turun, teh dapat membantu mempertahankan boboy tubuh dengan mencegah perlambatan metabolisme yang biasa terjadi setelah berat badan berkurang beberapa kilogram.

Semua jenis teh berasal dari daun yang sama - Camellia sinensis.

Tetapi daunnya diproses dengan cara yang berbeda dan setiap teh memiliki sedikit perbedaan. Berikut ulasannya:

1. Teh hitam atau black tea

Teh hitam adalah jenis teh yang sering disajikan di restoran Cina dan digunakan untuk membuat es teh.

Proses pembuatan teh hitam difermentasi, sebuah proses yang memungkinkan teh berubah secara kimiawi dan sering kali meningkatkan kandungan kafein.

Teh hitam memiliki rasa yang kuat dan kaya rasa.

Apakah teh hitam bisa membantu menurunkan berat badan? Itu masih tidak pasti.

Namun penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan zat yang disebut polifenol dalam teh hitam dapat membantu memblokir lemak agar tidak diserap di usus.

Namun jika teh hitam dicampur dengan susu, cara ini mungkin membatasi kemampuannya dalam memblokir lemak.

2. Teh hijau

Teh hijau biasanya tidak difermentasi. Daunnya cukup dikukus lalu dihancurkan dengan tangan.

Teh hijau sangat tinggi dalam jenis katekin yang paling kuat, yang disebut EGCG.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi ekstrak teh hijau kaya EGCG atau meminum teh hijau yang diperkaya katekin, mengalami penurunan berat badan yang cukup (sekitar 1,3 kilogram setiap 3 bulan).

Untuk mendapatkan jumlah EGCG yang sama dengan yang digunakan dalam penelitian, Anda perlu minum sekitar enam hingga tujuh cangkir teh hijau asli setiap hari.

Teh hijau ekstra bisa berisiko. Meskipun jarang, ekstrak teh dosis tinggi yang ditemukan di beberapa suplemen penurun berat badan telah dikaitkan dengan kerusakan hati yang serius.

3. Teh oolong

Teh oolong dibuat dengan cara menjemur daun teh di bawah terik matahari.

Seperti teh hijau, teh oolong kaya akan katekin.

Dalam sebuah penelitian, lebih dari dua pertiga orang yang kelebihan berat badan dan minum teh oolong setiap hari selama enam minggu kehilangan lebih dari 0,9 kilogram berat badannya dan mengurangi lemak perut.

4. Teh putih

Teh putih paling sedikit diproses, dan memiliki rasa yang ringan dan manis.
Apakah teh putih bisa menurunkan berat badan?

Satu studi laboratorium menunjukkan teh putih mempercepat pemecahan sel lemak yang ada dan menghalangi pembentukan sel lemak baru.

Apakah itu memiliki efek yang sama pada tubuh manusia, masih harus dilihat.

Kesimpulan

Jika Anda menyukai secangkir teh dengan roti panggang pagi atau camilan sore, nikmatilah. Teh aman untuk diminum selama kadungan kafeinnya tidak membuat gelisah.

Sejumlah studi juga menunjukkan bahwa teh dapat membantu melindungi dari kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Hanya saja, jangan berharap keajaiban datang dalam secangkir teh.

Penurunan berat badan yang nyata membutuhkan pendekatan gaya hidup menyeluruh yang mencakup perubahan pola makan dan aktivitas fisik.

https://www.kompas.com/sains/read/2021/01/19/163700423/apakah-teh-bisa-menurunkan-berat-badan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke