KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,7 mengguncang wilayah Waropen pada pukul 01.17 WIB, Rabu (13/1/2021).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 6,0.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 2,94 LS dan 136,95 BT.
Baca juga: Setelah Maumere, Gempa Bumi M 5,1 Guncang Nias Sumatera Utara
Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 89 kilometer arah Utara Kota Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada kedalaman 56 kilometer.
Bambang berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," kata dia.
Sementara itu, hasil pemodelan BMKG menunjukkan, bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Akan tetapi, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Nabire dengan skala intensitas II-III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Baca juga: Sepanjang Tahun 2020, Indonesia Diguncang 11 Kali Gempa Bumi Merusak