Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi M 5,3 Guncang Aceh, 2 Kali Susulan Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 14/11/2020, 09:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,3 mengguncang wilayah Aceh dini hari tadi pukul 01.33 WIB, Sabtu (14/11/2020).

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 5,2.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 01.41 WIB juga menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo M 3,1 pada pukul 01.44 WIB dan M 2,1 pada pukul 01.54 WIB.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc menyampaikan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,58 LU dan 95,59 BT.

Baca juga: Gempa Turki, BMKG: Indonesia juga Rawan, 2 Mitigasi Bisa Dilakukan Masyarakat

Lokasi tepatnya berada di darat pada jarak 28 km arah Timur Laut Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 10 km.

Rahmat mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault)," kata Rahmat.

Kendati sumber gempa berada laut, hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: 6 Fakta Gempa Turki, Picu Tsunami Lokal dan Diikuti 100 Gempa Susulan

Akan tetapi, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Banda Aceh dengan skala intensitas IV MMI, di mana pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara itu, di wilayah Lhoseumawe skala intensitas gempa yang terjadi adalah II – III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan-akan ada truk berlalu.

"Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Rahmat mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca juga: 5 Fakta Gempa Selatan Jawa Pangandaran, Dekat Pusat Tsunami 2006

Ia juga meminta agar masyarakat menghindar dari bangunan yang retak atau rusak akibatoleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com