KOMPAS.com - Penelitian terbaru mengungkap bahwa awal mula air yang ada di Bumi berasal dari meteorit. Temuan ini menjadi salah satu berita populer di Sains Kompas.com.
Selain itu, kabar terbaru tentang Covid-19 menyebut bahwa gejala Covid-19 jangka panjang (long Covid) masih dirasakan selama 6 bulan usai dinyatakan sembuh.
Masih soal Covid-19, belakangan kita tahu ada beberapa varian baru Covid-19 yang lebih menular dari Inggris, Afrika Selatan, dan terbaru di Jepang. Ahli menyebut, varian baru virus corona juga bisa muncul di Indonesia.
Perihal duka jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 128 juga tidak luput dari perhatian. Praktisi psikologi memberi saran untuk mengatasi kesedihan kehilangan orang terkasih.
Berikut rangkumannya.
1. Asal mula air di bumi dari meteorit
Banyak ilmuwan telah menduga bahwa air yang ada di Bumi saat ini, awal mulanya berasal dari meteorit.
Namun teori ini susah dibuktikan. Hingga temuan terbaru yang dilakukan tim peneliti Australia, AS, dan Perancis menemukan bukti pergerakan air di meteorit karbonit chondrite (CC) yang menabrak bumi seabad terakhir.
penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa meteorit CC terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu sebagai bagian dari asteroid yang lebih besar.
Untuk mengetahui apakah sampel tersebut memiliki bukti sejarah air, peneliti melihat distribusi uranium dan thorium dalam sampel meteorit. Uranium larut dalam air, sedang thorium bereaksi secara lambat dengan air.
Dengan mempelajari sembilan meteorit, para peneliti menemukan distribusi yang mereka cari. Sebuah temuan yang menunjukkan pergerakan air, kemungkinan besar dalam satu juta tahun terakhir.
Baca selengkapnya di sini.
2. Gejala Covid-19 jangka panjang masih dirasakan selama 6 bulan
Studi mengungkapkan bahwa setelah enam bulan, sekitar 76 persen pasien yang dirawat di rumah sakit masih mengalami gejala Covid-19.
Para ilmuwan menunjukkan perlunya penyelidikan lebih lanjut terhadap efek virus corona yang masih ada.