Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positivity Rate Covid-19 Indonesia Cetak Rekor Baru 31,1 Persen Apa Artinya?

Kompas.com - 11/01/2021, 19:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Penyebab tingginya positivity rate Covid-19

Windhu menjelaskan bahwa meningkatnya angka infeksi atau positivity rate Covid-19 di Indonesia, disebabkan karena semakin rendah tingkat kepatuhan masyarakat.

"Ada dua penyebabnya, yakni pergerakan manusia dan interaksi," kata Windhu.

Lebih lanjut Windhu menjelaskan bahwa pergerakan manusia atau masyarakat dalam beberapa bulan terakhir sangat tinggi.

Hal ini seiring dengan semakin longgarnya aturan perjalanan, yang menyebabkan mobilitas masyarakat semakin tinggi di tengah pandemi virus corona.

Baca juga: 5 Langkah Menghentikan Kematian Tenaga Kesehatan Akibat Covid-19

 

"Virus itu dibawa oleh orang atau inangnya. Saat dia pergi ke tempat lain, lalu berinteraksi, maka virus juga akan turut menyebar," jelas Windhu.

Masyarakat sudah semakin abai dengan protokol kesehatan. Penggunaan masker hingga menjaga jarak fisik, sudah semakin longgar dilakukan.

Hal-hal inilah, kata Windhu, yang menyebabkan angka infeksi atau positivity rate Covid-19 di Indonesia semakin tinggi, dari batas standar yang diterapkan WHO yakni kurang dari 5 persen.

Windhu kembali menekankan bahwa prinsip epidemiologi sangatlah penting dalam menanggulangi wabah atau pandemi virus corona yang saat ini dihadapi.

Baca juga: Kematian Tenaga Medis Indonesia Akibat Covid-19 Tertinggi di Asia, Kenapa?

 

Di antaranya penerapan tracing, testing, dan treatment (3T). Windhu menjelaskan penemuan kasus melalui tracing sangat mutlak dilakukan, guna memutus rantai penularan penyakit.

"Sayangnya, tracing kita masih sangat rendah. Kalau hanya sedikit kasus yang ditemukan, maka wabah tidak akan pernah bisa ditanggulangi," jelas Windhu.

Selanjutnya, testing, yakni pengujian Covid-19 untuk mendeteksi infeksi lebih awal. Windhu menyayangkan bahwa saat ini angka testing di Indonesia masih sangat rendah.

"Padahal untuk bisa lebih hemat, tes dengan PCR test bisa diupayakan dengan teknik-teknik tertentu. Secara umum, bisa dikatakan bahwa kita tidak punya mindset untuk menangani pandemi, karena semuanya serba tanggung," papar Windhu.

Baca juga: Kasus Covid-19 Indonesia bisa Melonjak, tapi Gelombang 1 Belum Masuki Puncak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com