Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Indonesia bisa Melonjak, tapi Gelombang 1 Belum Masuki Puncak

Kompas.com - 02/01/2021, 10:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Liburan Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang dikhawatirkan dapat meningkat angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Para ahli telah memperingatkan bahwa masyarakat diimbau untuk tetap di rumah dan tidak bepergian untuk merayakan liburan tahun baru. Tujuannya, untuk mencegah peningkatan kasus penularan Covid-19.

Kendati demikian, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan tetap terjadi.

Sebab, selain momentum liburan tahun baru 2021, sebelumnya perburukan kasus telah terjadi saat demonstrasi besar beberapa waktu lalu dan pilkada serentak di sejumlah daerah.

Baca juga: Dampak Liburan Tahun Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak

 

Epidemiolog Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan dampak keramaian, baik liburan maupun momen lainnya, biasanya akan terlihat setelah satu bulan ke depan.

Namun, keramaian yang lebih dulu terjadi semakin memperburuk kasus Covid-19 yang berpotensi terjadi saat ini.

"Tanpa menunggu satu bulan dari dampak keramaian saat ini pun (liburan Tahun Baru), itu sudah mulai membebani layanan fasilitas kesehatan yang ada," jelas Dicky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes Akan Tambah Bed dan Perawat

 

Situasi pandemi tidak terkendali

Dicky mengingatkan bahwa angka kasus pasien Covid-19 semakin tinggi. Selain itu, testing yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19 di Indonesia saat ini juga masih rendah.

"Test positivity rate kita saat ini sekitar 29 persen. Idealnya adalah di bawah 5 persen. Kalau lebih dari 10 persen, artinya situasi pandemi tidak terkendali akibat TLI (tes-lacak-isolasi) tidak memadai," kata Dicky.

Lebih lanjut Dicky memaparkan bahwa situasi ini sudah mulai tampak di rumah sakit yang sudah sangat serius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com