Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2021, 16:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Liburan Natal dan Tahun Baru 2021 segera usai. Namun, diperkirakan kasus Covid-19 di Indonesia bisa melonjak.

"Karena saat ini situasi kasusnya sudah semakin tinggi. Estimasi kasus terendah saat ini saja sudah 40.000-an kasus," kata Epidemiolog Indonesia di Griffith Universiy Australia, Dicky Budiman saat dihubungi Kompas.com, Jumat (1/1/2021).

Menurut data Gugus Tugas Covid-19 per Kamis (31/12/2020), angka positif Covid-19 di Indonesia mencapai 751.270 kasus dan 22.329 kasus kematian akibat infeksi virus corona.

Dicky mengingatkan bahwa angka kasus pasien Covid-19 semakin tinggi. Selain itu, testing yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19 di Indonesia saat ini juga masih rendah.

Baca juga: 12 Wilayah Risiko Penularan Covid-19 Tinggi, Hindari saat Liburan Akhir Tahun

 

"Paling terlihat itu di rumah sakit, sudah sangat serius situasinya," kata Dicky.

Dampak keramaian, baik liburan Tahun Baru maupun momen lainnya, biasanya akan terlihat setelah satu bulan ke depan.

Namun, keramaian yang lebih dulu terjadi seperti demo beberapa waktu lalu, pilkada, serta liburan Natal dan Tahun Baru semakin memperburuk dampak kasus Covid-19 yang berpotensi terjadi saat ini.

"Tanpa menunggu satu bulan dari dampak keramaian saat ini pun (liburan Tahun Baru), itu sudah mulai membebani layanan fasilitas kesehatan yang ada," jelas Dicky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com