Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal tentang Varian Baru Covid-19 di Inggris yang Kita Ketahui

Kompas.com - 22/12/2020, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Penyebaran varian baru virus corona membuat pemerintah Inggris memberlakukan aturan pembatasan yang lebih ketat bagi jutaan orang, dan sejumlah negara lain melarang perjalanan dari negara itu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berkata telah berkomunikasi dengan pejabat Inggris terkait kemunculan varian baru ini, yang menyebar lebih cepat dari versi awalnya namun diyakini tidak lebih berbahaya.

Sebagian besar Inggris tenggara, termasuk London, sekarang berada di bawah aturan pembatasan baru yang lebih ketat dalam upaya untuk menekan penyebaran virus.

Pada hari Minggu (20/12/2020), Belanda memberlakukan larangan penerbangan penumpang dari Inggris hingga 1 Januari karena varian baru virus corona tersebut.

Langkah itu dilakukan setelah pengambilan sampel di Belanda awal bulan ini menunjukkan varian baru virus corona yang sama seperti yang ditemukan di Inggris.

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan, Apakah Lebih Menular dan Berbahaya?

Bagaimana varian baru ini bisa menyebar begitu cepat hanya dalam waktu beberapa bulan?

Berikut ini sejumlah hal yang kita ketahui sejauh ini.

1) Kapan varian baru ini pertama kali ditemukan?

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, melaporkan kepada para anggota dewan di Majelis Rendah bahwa sedikitnya 60 pemerintah daerah telah mencatat infeksi yang disebabkan oleh varian baru itu.

Hancock menjelaskan bahwa dalam sepekan lalu, terjadi lonjakan tajam dan eksponensial infeksi virus corona di London, Kent, sebagian daerah di Essex, dan Hertfordshire.

"Saat ini kami mengidentifikasi lebih dari 1000 kasus dengan varian ini terutama di Inggris Selatan meskipun kasus telah ditemukan di hampir 60 wilayah administrasi," ujarnya.

"Kami tidak mengetahui sejauh mana [lonjakan] ini dikarenakan varian baru tetapi apapun penyebabnya kita harus mengambil tindakan cepat dan tegas yang sayangnya teramat penting untuk mengendalikan penyakit mematikan ini sementara vaksin mulai disediakan."

Hancock berkata telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ilmuwan di Inggris tengah melakukan studi terperinci.

Ia berkata tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah atau vaksin tidak lagi manjur.

WHO menulis di akun Twitter bahwa mereka telah melakukan kontak dengan pejabat Inggris terkait varian baru tersebut.

Dikatakan juga Inggris sedang berbagi informasi dari studi yang sedang berlangsung terkait mutasi virus, dan bahwa WHO akan memberi informasi baru pada negara anggota dan publik tentang karakteristik varian virus ini dan implikasinya.

2. Mengapa varian baru ini membuat khawatir?

Ada tiga hal yang membuatnya mendapatkan perhatian:

  • Ia dengan cepat menggantikan versi-versi lain virus
  • Ia memiliki mutasi yang memengaruhi bagian virus yang mungkin penting
  • Penelitian di laboratorium menunjukkan beberapa mutasi ini meningkatkan kemampuan virus untuk menginfeksi sel

Ketiga hal ini mendukung argumen bahwa virus tersebut dapat menyebar dengan lebih mudah.

Bagaimanapun, kita belum tahu pasti. Galur atau strain baru bisa menjadi lebih umum hanya karena berada di tempat dan waktu yang tepat - misalnya London, yang sebelumnya menerapkan pembatasan yang tidak terlalu ketat.

Meski demikian, pihak berwenang kini memberlakukan pembatasan yang jauh lebih ketat, dengan salah satu alasan mengurangi penyebaran varian baru.

"Eksperimen laboratorium memang perlu, tapi apakah Anda mau menunggu berminggu-minggu atau berbulan-bulan [untuk melihat hasilnya dan membatasi penyebarannya]? Barangkali tidak dalam situasi seperti ini," kata Prof. Nick Loman dari Konsorsium Genomik Covid-19 Inggris.

3. Seberapa cepat varian baru ini menyebar?

Ia pertama kali dideteksi September lalu. Pada November, sekitar seperempat kasus di London disebabkan varian baru. Jumlah ini mencapai hampir dua pertiga kasus di pertengahan Desember.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com