Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Global Tembus 60 Juta, Bagaimana Islandia Kendalikan Virus Corona dengan Sains?

Kompas.com - 26/11/2020, 17:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Nature

Pada pertengahan Maret, deCODE mulai menyaring masyarakat umum dan dapat dengan cepat mengambil alih sebagian besar pengujian Covid-19 di rumah sakit.

Perusahaan ini menggunakan kembali pusat fenotipe besar yang telah digunakan untuk mempelajari genetika orang Islandia selama lebih dari dua dekade menjadi pusat pengujian Covid-19.

Tes deteksi Covid-19 menjadi dasar penting dalam upaya pengendalian pandemi di Islandia. Para peneliti meningkatkan kemampuan tes, dengan memberi kemudahan akses masyarakat.

"Sekarang kami memiliki kapasitas untuk sekitar 5.000 sampel per hari," kata Kristinsson.

Semua data dicatat dalam sistem rekam medis elektronik nasional. Sekelompok tim ilmuwan klinis di rumah sakit tersebut menciptakan sistem pengumpulan pada pertengahan Maret dengan mempertimbangkan sains.

Baca juga: Rumah Sakit Penuh, Libur Panjang Picu Peningkatan Pasien Covid-19

Pelacakan pada orang tanpa gejala

Menguji orang yang membawa Covid-19 tetapi tanpa menunjukkan gejala adalah pekerjaan yang tidak mudah. 

Namun, dengan menguji populasi umum di Islandia, deCODE dapat melacak virus pada orang dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Dari 9.199 orang yang direkrut untuk skrining populasi antara 13 Maret dan 4 April, 13,3 persen dinyatakan positif virus corona.

Dari kelompok yang terinfeksi tersebut, 43 persen melaporkan tidak ada gejala pada saat pengujian.

"Studi ini adalah yang pertama memberikan bukti berkualitas tinggi bahwa infeksi Covid-19 seringkali tidak menunjukkan gejala," kata Jade Benjamin-Chung, ahli epidemiologi di University of California, Berkeley.

Baca juga: Ilmuwan Sebut Covid-19 Bukan Lagi Pandemi, tetapi Sindemi, Apa Itu?

Benjamin-Chung kemudian menggunakan data ilmiah Islandia ini untuk memperkirakan tingkat infeksi SARS-CoV-2 di Amerika Serikat.

"Itu adalah satu-satunya studi yang kami ketahui pada saat itu yang melakukan pengujian berbasis populasi dalam sampel besar," imbuh dia.

Tim ilmuwan di deCODE juga menganalisis materi genetik virus dari setiap kasus positif, dan menggunakan sidik jari untuk melacak dari mana asal setiap strain virus dan bagaimana penyebarannya.

Tak berhenti meneliti bagaimana potensi penularan, pelacakan hingga gejala yang ditimbulkan dari infeksi virus SARS-CoV-2. Para ilmuwan Islandia juga masih terus bekerja berdasarkan sains dalam menyelidiki respons imun dan sejumlah studi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com