Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Global Tembus 60 Juta, Bagaimana Islandia Kendalikan Virus Corona dengan Sains?

Kompas.com - 26/11/2020, 17:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Nature

Bahkan, analisis data yang direspons secara cepat berdasarkan sains, menunjukkan gejala-gejala umum Covid-19.

"Kegiatan ilmiah telah menjadi bagian besar dari keseluruhan proses," kata Runolfur Palsson, direktur layanan penyakit dalam di Landspitali Rumah Sakit Universitas Nasional Islandia.

Dalam pengendalian Covid-19, para peneliti deCODE dan rumah sakit bekerja setiap hari untuk mengumpulkan dan menafsirkan data.

Ilmu pengetahuan yang menjadi landasan penting dalam penanganan Covid-19 di Islandia telah dikreditkan dengan mencegah kematian.

Islandia melaporkan kematian Covid-19 terjadi pada kurang dari 7 per 100.000 orang, dibandingkan dengan yang terjadi di Amerika Serikat dan Inggris dengan perbandingan 80 per 100.000 orang.

Baca juga: Apakah Mungkin Akan Ada Lebih dari 1 Vaksin Virus Corona Covid-19?

Menariknya lagi, Islandia juga berhasil mencegah wabah sambil tetap membuka perbatasan, menyambut turis dari 45 negara sejak pertengahan Juni.

Ketika gelombang besar kedua dari infeksi Covid-19 mulai kembali mengancam, kemitraan dari peneliti, pemerintah hingga seluruh pihak semakin solid dalam menghadapinya.

Bersiap sebelum Covid-19 sampai Islandia

Covid-19 bukanlah pandemi pertama yang mencapai pantai Islandia. Pada Oktober 1918, dua kapal yang membawa pandemi influenza juga pernah berlabuh di pelabuhan pusat kota Reykjavik. Hanya dalam 6 minggu, dua pertiga penduduk ibukota terinfeksi.

Satu abad kemudian, pemerintah Islandia telah lebih siap, memberlakukan rencana kesiapsiagaan pandemi nasional pada awal Januari, dua bulan sebelum Covid-19 sampai di negara ini.

Baca juga: Virus Corona Si Penipu Ulung, Studi Jelaskan Cara Mimikri SARS-CoV-2

 

"Kami memutuskan sejak awal kami akan menggunakan isolasi, karantina dan pelacakan kontak," kata Pórólfur Gudnason, kepala ahli epidemiologi di Direktorat Kesehatan.

Bahkan, sebagai bagian dari rencana, laboratorium mikrobiologi di rumah sakit di universitas setempat mulai melakukan tes Covid-19 pada warga Islandia pada awal Februari.

Pada 28 Februari, seorang pria yang kembali dari liburan ski di timur laut Italia dinyatakan positif virus corona.

Dalam sepekan, dari 1 kasus menjadi 47 kasus. Petugas kesehatan mulai memesan ratusan alat tes per hari, bahkan di tengah kondisi tersebut salah satu mesin untuk memurnikan dan mengisolasi RNA mengalami kerusakan, akibat penggunaan yang berlebihan.

"Kami tidak dapat menangani semua spesimen yang masuk," kenang Karl Kristinsson, kepala mikrobiologi rumah sakit universitas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com