KOMPAS.com- Para peneliti di Harvard TH Chan School of Public Health dan University of Colorado Boulder mengklaim studi baru tentang tes cepat Covid-19 dapat mengakhiri pandemi virus corona.
Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dengan tes cepat yang dilakukan massal mencakup 75 persen kota setiap 3 hari sekali, akan dapat mengakhiri pandemi dalam waktu 6 minggu, dikutip dari Business Insider, Senin (23/11/2020).
Terutama tes cepat Covid-19 pada orang-orang yang tidak menunjukkan gejala infeksi.
Baca juga: Ilmuwan Inggris Temukan Tes Covid-19 Tercepat Tanpa Uji Laboratorium
Hasil studi tersebut telah dipublikasikan pada Jumat (20/11/2020) lalu di jurnal Science Advances, dan menunjukkan bahwa tes cepat Covid-19, memungkinkan otoritas kesehatan mengandalkan intervensi yang lebih fokus pada kesehatan masyarakat.
Walaupun metode ini mungkin tidak dapat diandalkan, namun dinilai lebih baik daripada upaya lockdown yang lebih berdampak pada ekonomi skala besar.
Tes cepat berbiaya rendah dan dapat memberikan hasil dalam hitungan menit.
Menurut peneliti, apabila setengah populasi di Amerika Serikat melakukan tes cepat Covid-19 setiap minggu, dan mereka yang dites positif mengisolasi diri, dampaknya akan sangat besar dalam mengakhiri pandemi virus corona.