KOMPAS.com - Saat mengalami diare, Anda bisa mengeluarkan feses encer lebih dari tiga kali dalam sehari. Ini adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja dan rasanya sangat tidak nyaman.
Ada banyak makanan yang sebenarnya bisa membantu menghentikan diare. Namun di sisi lain, beberapa jenis makanan justru memperburuk gejala diare.
Berikut daftar makanan yang harus dimakan dan harus dihindari saat diare seperti dilansir The Insider.
Baca juga: Waspadai 5 Makanan Jebakan Saat Diet, dari Kacang Almond hingga Madu
Makanan hambar yang mudah dicerna adalah makanan terbaik untuk dimakan ketika Anda mengalami diare. Ini bisa termasuk:
1. Diet BRAT
Diet BRAT adalah diet rendah serat yang menerapkan 4 menu utama, yaitu pisang (banana), nasi putih (rice), saus apel (applesauce), dan roti panggang (toast). Inilah kenapa disebut BRAT.
"Namun makanan serupa seperti oatmeal dan sup atau kaldu juga bisa dikonsumsi," kata Amir Masoud, MBBS, ahli gastroenterologi di Yale Medicine.
Jenis diet BRAT disebut bagus untuk diare karena terdiri dari makanan rendah serat yang mudah dicerna dan dapat mengurangi jumlah makanan yang tidak tercerna yang mengalir melalui saluran pencernaan.
Makanan seperti ini akan membantu tubuh menghasilkan lebih sedikit tinja.
Berikut uraian setiap makanan dalam diet BRAT dan fungsinya dalam membantu mengobati diare:
Diet BRAT adalah panduan bermanfaat untuk beberapa makanan rendah serat, tetapi ada banyak makanan lain yang dapat membantu mengatasi diare.
Diet rendah serat mengandung kurang dari 13 gram serat per hari. Beberapa contoh makanan lain yang bisa Anda makan meliputi:
2. Sup bening
Sup kaldu bening termasuk mudah dicerna yang dapat memberi tubuh Anda gula, garam, dan nutrisi penting lainnya saat tubuh belum bisa makan makanan padat.
Sup kaldu bening juga memiliki kandungan air yang tinggi yang dapat membantu Anda tetap terhidrasi.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting. Pasalnya, diare yang berlangsung lebih dari sehari dapat menyebabkan dehidrasi.
"Kaldu bening atau sup ringan rendah lemak dengan protein di dalamnya mudah dicerna. Secara harfiah membantu memberi waktu bagi sistem pencernaan untuk 'beristirahat' selama diare," kata Masoud.
3. Minuman dengan elektrolit
Saat Anda mengalami diare, tubuh Anda kehilangan elektrolit, yang merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh Anda seperti natrium, kalsium, dan kalium.
Mengkonsumsi minuman dengan elektrolit dapat meningkatkan zat yang hilang dan mencegah dehidrasi.
Berikut beberapa pilihan miniman dengan elektrolit:
Minuman olahraga seperti Gatorade memiliki banyak elektrolit tetapi tidak disarankan untuk diminum saat Anda sedang diare karena mengandung banyak gula olahan, yang dapat memperburuk gejala Anda.
Baca juga: 7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sembelit, dari Daging hingga Kesemek
Makanan tertentu lebih mungkin memperburuk gejala diare dan semakin mengiritasi usus Anda. Ini termasuk:
1. Susu dan produk susu
Susu dan produk susu yang mengandung laktosa lebih sulit dicerna saat Anda mengalami diare, bahkan jika Anda tidak alergi laktosa.
Itu karena ketika Anda mengalami diare, tubuh memproduksi lebih sedikit laktase daripada biasanya.
Laktase adalah enzim yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna laktosa dengan benar.
Jika laktosa tidak dicerna dengan baik, diare bisa bertambah parah, dan juga menyebabkan kembung dan mual.
2. Makanan pedas
Makanan pedas dapat semakin mengiritasi usus dan saluran pencernaan yang sudah sensitif saat Anda diare.
Makanan pedas mungkin juga menyebabkan sensasi yang dikenal sebagai diare terbakar.
Ini terjadi karena capsaicin - bahan aktif di sebagian besar makanan pedas - melewati saluran pencernaan dengan cepat tanpa dihancurkan dengan benar dan menyebabkan sensasi terbakar saat buang air besar.
3. Makanan olahan
Makanan olahan sering kali mengandung banyak garam, lemak, dan gula. Contohnya termasuk:
"Makanan tinggi gula atau bahkan pemanis buatan juga dapat memperburuk diare karena menarik air dan menyebabkan diare lebih banyak," kata Masoud.
Hal ini bisa membuat tinja Anda semakin encer.
4. Sayur mentah
Sayuran mentah sangat bagus dikonsumsi saat Anda sehat. Namun ketika diare, tubuh sulit mencerna sayur mentah.
Sayuran seperti brokoli, kacang-kacangan, dan kubis juga bisa membuat Anda mengeluarkan banyak gas.
"Tidak semua sayuran harus dihindari, tetapi sayuran tertentu seperti brokoli, kembang kol, dan bawang bombay dapat meningkatkan pembentukan gas usus, yang dapat membuat kembung dan kram saat Anda mengalami diare lebih parah," kata Masoud.
Baca juga: Daftar Makanan Terbaik untuk Asam Lambung dan yang Harus Dihindari
Diare adalah masalah umum dan dalam banyak kasus tidak perlu dikhawatirkan. Pola makan selama diare memainkan peran penting untuk kesembuhan Anda.
Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan rendah serat saat Anda diare karena makanan tersebut mudah dicerna dan dapat membantu mengurangi jumlah tinja yang diproduksi tubuh.
Di sisi lain, makanan pedas, produk susu, makanan olahan, dan sayuran mentah harus dihindari hingga diare sembuh.
Makanan ini sulit dicerna dan bisa memperburuk gejala diare Anda.
Jika Anda mengalami diare terus-menerus dan tak kunjung sembuh dalam 2-4 hari, segera kunjungi dokter.
Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sakit perut yang parah, sering muntah, atau ada darah di tinja saat diare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.