Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makanan yang Harus Dihindari Saat Sembelit, dari Daging hingga Kesemek

Kompas.com - 10/10/2020, 18:03 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Dalam dunia medis, sembelit didefinisikan sebagai keadaan sulit buang air besar (BAB) yang ditandai dengan aktivitas BAB kurang dari tiga kali per minggu.

Bila Anda adalah salah satu orang yang kerap mengalami sembelit, jangan merasa malu karena ini merupakan masalah yang cukup umum dan dialami oleh banyak orang.

Bahkan, seperti dilansir dari Healthline, (31/1/2020), sebanyak 27% orang dewasa di seluruh dunia mengalami sembelit beserta gejalanya, seperti kembung dan gas.

Meski demikian, jangan juga membiar-biarkan kondisi sembelit yang Anda alami. Segera redakan dan kurangi risiko sembelit Anda dengan menghindari tujuh makanan dan minum penyebab sembelit ini:

1. Alkohol

Alkohol sering disebut sebagai sumber sembelit, karena ketika dikonsumsi secara berlebihan bisa mengakibatkan dehidrasi dan meningkatkan risiko sembelit.

Pasalnya, konsumsi jumlah alkohol yang banyak bisa meningkatkan jumlah cairan yang hilang melalui urin.

Meski demikian, memang belum ada penelitian yang dapat menemukan hubungan langsung antara konsumsi alkohol dan sembelit. Selain itu, beberapa orang justru melaporkan gejala diare, daripada sembelit, setelah minum-minum semalaman.

Hal ini mungkin disebabkan oleh efek alkohol yang berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya.

Baca juga: 7 Makanan Ini Bisa Meredakan Sembelit

2. Makanan yang mengandung gluten

Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan barley.

Pada orang-orang yang memiliki intoleransi gluten, misalnya penyakit seliak, mengonsumsi makanan yang mengandung protein ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pencaraan dengan gejala yang paling umum yaitu sembelit.

Selain penderita seliak, orang-orang dengan sensitivitas gluten lainnya serta penderita sindrom iritasi usus besar juga mungkin perlu menghindari gandum dan biji-bijian yang mengandung gluten lainnya.

3. Biji-bijian yang telah diproses

Biji-bijian yang telah diproses dan produknya, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta; lebih berisiko menimbulkan sembelit daripada biji-bijian utuh.

Hal ini karena biji-bijian yang telah diproses lebih rendah serat akibat hilangnya bekatul yang kaya serat ketika diproses.

Sudah ada banyak penelitian yang mengaitkan asupan serat tinggi dengan risiko sembelit yang lebih rendah.

Akan tetapi, bila Anda tergolong orang yang banyak mengonsumsi serat, tetapi masih mengalami sembelit; mengonsumsi serat tambahan mungkin malah dapat memperburuk sembelit.

Baca juga: Sembelit Meningkatkan Risiko Gagal Ginjal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com