Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2020, 13:02 WIB
Dinda Zavira Oktavia ,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Buang Air Besar (BAB) yang tidak lancar tentunya sangat mengganggu dan dapat menyebabkan sembelit.

Sekitar 14 persen orang, seperti dikutip dari Healthline, Sabtu (10/10/2020) ternyata  mengalami sembelit yang cukup kronis.

Tak sedikit kondisinya kronis, karena kesulitan BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses keras, merasa sulit BAB atau bahkan hingga tidak bisa BAB. Gejala tersebut bisa berbeda-beda pada setiap orang, bahkan beberapa orang tidak mengalami sembelit.

Konstipasi memiliki berbagai penyebab, tetapi sering kali disebabkan oleh pergerakan makanan yang lambat melalui sistem pencernaan. Bisa saja terjadi karena dehidrasi, pola makan yang buruk, obat-obatan, penyakit yang memengaruhi sistem saraf atau gangguan mental.

Untungnya ada makanan yang dapat membantu meredakan sembelit dengan menambahkan massa, melunakkan tinja, mengurangi waktu transit usus, dan meningkatkan frekuensi tinja. Makanan pereda sembelit berikut ini cukup mudah didapat di pasar hingga di supermarket.

Baca juga: Membongkar 5 Mitos dan Fakta tentang Susah BAB atau Sembelit

 

1. Apel

Apel adalah cara mudah untuk meningkatkan kandungan serat dalam makanan dan meredakan sembelit. Buah ini sangat kaya akan serat dan bisa dimakan langsung, dijus, menjadi salad buah atau dipanggang. 

Sebanyak 182 gram apel memiliki kandungan 4,4 gram serat. Sekitar 2,8 gram serat itu memang tidak larut dan 1,2 gram adalah serat larut, sebagian besar berupa serat makanan yang disebut pektin.

Di usus, pektin dengan cepat difermentasi oleh bakteri untuk membentuk asam lemak rantai pendek, yang menarik air ke usus besar, melunakkan tinja dan mengurangi waktu transit usus.

Studi pada 80 orang yang memiliki sembelit, hasilnya ditemukan bahwa pektin dapat mempercepat pergerakan tinja melalui usus, memperbaiki gejala sembelit dan meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di usus.

Baca juga: Racun di Balik Minuman Hits Boba Tea, dari Sembelit hingga Jantung

 

2. Pir

Pir juga kaya akan serat, dengan sekitar 5,5 gram serat pada buah yang beratnya sekitar 178 gram. Itu adalah 22 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan.

Buah ini memiliki kandungan serat yang baik, serta memiliki kandungan fruktosa yang sangat tinggi dan sorbitol, dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. 

Fruktosa adalah sejenis gula yang diserap dengan buruk pada beberapa orang. Ini berarti bahwa beberapa di antaranya hanya berakhir di usus besar, di mana ia menarik air melalui osmosis, merangsang pergerakan usus.

Pir juga mengandung gula alkohol sorbitol yang tidak terserap dengan baik di dalam tubuh dan bertindak sebagai pencahar alami dengan membawa air ke dalam usus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com