Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halo Prof! Benjolan di Ketiak Saat Haid, Apakah Pertanda Kanker?

Kompas.com - 20/10/2020, 12:10 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Halo Prof

Konsultasi kesehatan tanpa antre dokter

Temukan jawaban pertanyaanmu di Kompas.com

Paling sering benjolan terjadi di leher/skrofuloderma. Benjolannya tidak nyeri, membesar dalam hitungan minggu sampai bulan tanpa gejala sistemik yang menonjol.

3. Infeksi mononukleosis

Ada tiga gejala penting dari infeksi ini yaitu demam yang tinggi, faringitis, dan limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening). Kelenjar getah bening yang terkena biasanya simetris dan melibatkan kelenjar leher bagian belakang. Dapat juga ditemukan di ketiak dan lipat paha. Gejalanya memuncak pada minggu pertama dan mereda pada 2-3 minggu setelahnya.

4. Systemic Lupus Erythematosus (SLE)

SLE merupakan suatu penyakit autoimun. Pembesaran kelenjar getah bening pada penyakit ini terjadi sebesar 50 persen. Biasanya kelenjar teraba lunak, tidak nyeri dan tersebar, berukuran antara 0,5 sentimeter sampai beberapa sentimeter. Biasanya ditemukan di leher, ketiak, dan lipat paha. Apabila terdapat infeksi, benjolan kelenjar getah bening akan terasa lebih nyeri.

Baca juga: Benjolan di Payudara, Apakah Pertanda Kanker? Ini Penjelasan Ahli

5. Obat-obatan

Sejumlah obat-obatan dapat menimbulkan gejala demam, nyeri sendi, gatal, dan pembesaran kelenjar getah bening hampir seluruh tubuh. Salah satu contoh obat fenitoin dapat menyebabkan gejala pembesaran kelenjar getah bening.

Obat-obatan lain seperti allopurinol, atenolol, captopril, carbamazepine, sefalosporin, ethosuximide, hydralazine, imatinib, lamotrigine, penisilin, pyrimethamine, quinidine, sulfonamide, dan sulindac juga dapat menyebabkan gejala pembesaran kelenjar getah bening.

6. Sarcoidosis

Penyakit ini biasanya menyerang paru, tetapi sekitar 30 persen menyerang ekstra paru. Pembesaran kelenjar getah bening terjadi pada sekitar 40 persen, paling sering di mediastinum (di dalam rongga dada). Gejalanya dapat berupa batuk, sesak napas, dan nyeri dada, selain itu dapat juga disertai kelelahan, demam, dan berat badan turun.

7. Limfoma

Limfoma hodgkin dan non-hodgkin dapat bergejala tidak nyeri bersifat lambat pertumbuhannya atau disebut indolent. Pada limfoma hodgkin paling sering yang terkena adalah kelenjar getah bening di daerah leher.

Penyebab lain yang jarang adalah castleman’s disease (penyakit hiperplasia pembuluh darah dan kelenjar limfe), kikuchi’s disease, kawasaki disease, limfoma T cell angioimmunoblastic, inflammatory pseudotumor, amyloidosis, Kimura disease, PTGC (Progressive Transformation of Germinal Centers), Rosai-Dorfman disease, dan IgG4-related disease.

Penegakan diagnosis benjolan di ketiak dapat dilakukan dengan pemeriksaan laboratorium, radiologi seperti USG, Doppler, CT-Scan, ataupun MRI.

Opsi untuk dilakukan biopsi tergantung dari kecurigaan penyakit yang ditegakkan oleh dokter spesialis bedah konsultan bedah onkologi, tentunya setelah Ibu berkonsultasi langsung dengan dokter. Biopsi yang dapat dilakukan antara lain open biopsy, FNAB (fine needle aspiration biopsy), maupun core needle biopsy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com