KOMPAS.com- Sekitar 150 tahun lalu sebuah fosil bulu ditemukan. Fosil bulu berusia 150 juta tahun lalu itu merupakan fosil bulu tertua yang pernah ditemukan, bahkan hingga saat ini.
Sayangnya, sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1861, peneliti belum berhasil mengungkap asal muasal fosil bulu tersebut.
Masih terjadi perdebatan pula, milik siapakah bulu-bulu itu. Beruntung, akhirnya sebuah studi baru berhasil mengungkap misteri ini.
Seperti dikutip dari Phys, Jumat (2/10/2020) peneliti menyebut kalau fosil bulu itu merupakan milik Archaeopteryx, dinosaurus mirip burung.
Baca juga: Fosil Cangkang Foram Ungkap Perubahan Iklim Bumi dan Pemanasan Global
Temuan ini pun akhirnya memberikan pandangan baru terhadap teori sebelumnya yang menyebut jika fosil bulu berasal dari spesies berbeda.
Dalam studinya, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh University of South Florida menganalisis sembilan atribut bulu, terutama bulu ayam dan data dari burung modern.
Studi fosil bulu purba yang telah diterbitkan dalam Scientific Reports ini, para peneliti juga memeriksa 13 kerangka dinosaurus Archaeopteryx.