Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Rekonstruksi Fosil Embrio Dinosaurus Secara Digital

Kompas.com - 11/04/2020, 18:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Berkat teknologi digital, ilmuwan berhasil merekonstruksi tengkorak dinosaurus di dalam fosil telur berumur 200 juta tahun yang ditemukan di Afrika Selatan.

Pada tahun 1976, para arkeolog menemukan sarang langka berisi 7 telur dan beberapa di antaranya mengandung embrio saat ditemukan di Afrika Selatan.

Spesies pada embrio itu diketahui adalah dinosaurus yang disebut Massospondylus carinatus, seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (11/4/2020).

Dinosaurus pemakan tumbuhan yang merupakan nenek moyang dari dinosaurus Sauropoda seperti Diplodocus.

Baca juga: Kecoak Purba Zaman Dinosaurus ini Tampak Utuh di dalam Fosil Damar

Sebagian besar dinosaurus ini berjalan dengan dua kaki, dan memiliki tinggi sekitar 5 meter yang diukur dari hidung ke ekor, serta memiliki leher panjang dengan kepala kecil.

Para peneliti mencoba melakukan pemindaian CT resolusi tinggi untuk merekonstruksi tengkorak kecil dari embrio dinosaurus ini secara digital.

Rekonstruksi digital pada fosil tengkoran dinosaurus dalam telur ini memberi cahaya baru pada perkembangann hewan ini.

"Salah satu masalah terbesar ketika melihat embrio adalah banyak jaringan yang biasanya digunakan untuk menentukan tahap perkembangan dalam embrio, mereka tidak akan menjadi fosil," kata Dr Kimi Chapelle, rekan penulis penelitian dari University of Witwatersrand di Afrika Selatan.

Baca juga: Peneliti Temukan Fosil Dinosaurus Berbulu yang Paling Lama Bertahan di Bumi

Upaya-upaya sebelumnya untuk mengetahui bagaimana embrio dinosaurus ini menjadi dewasa yakni dengan melihat beberapa faktor. Di antaranya melihat hubungan antara beberapa bagian tengkorak.

Namun pemindaian ini, kata Chapelle, menawarkan pendekatan yang berbeda, yang memungkinkan peneliti untuk melihat tingkat pembentukan tulang dan mengeksplorasi bagian-bagian dari spesimen yang tersembunyi ini.

Penelitian yang baru diterbitkan dalam jurnal Scientific Report ini mengungkapkan embrio yang tersisa dari 3 telur.

Ukurannya cukup kecil dengan panjang 2 sentimeter, tengkorak embrio dinosaurus ini menunjukkan dua set gigi.

Akan tetapi, satu set rekonstruksi fosil telur lainnya, menunjukkan mirip struktur gigi dewasa, seperti yang sebelumnya terlihat pada embrio dinosaurus lainnya.

"Kami belum pernah melihat itu sebelumnya," kata Chapelle.

Perkembangan embrio serupa hewan masa kini

Ia menambahkan seperti kebanyakan reptil di masa ini, dinosaurus mungkin akan kehilangan atau menyerap kembali gigi ini sebelum mengembangkan gigi baru yang akan ditetaskan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com