Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sukses Tekan DBD 77 Persen, Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas

Kompas.com - 12/09/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Pakar entomologi Warsito Tantowijoyo yang terlibat dalam riset ini mengatakan bahwa iklim merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.

"Namun dari pengalaman kami di Yogyakarta, penyebaran nyamuk akan sama bagusnya baik ketika dilepaskan di musim penghujan maupun kemarau," katanya.

Faktor penting lainnya adalah karakter nyamuk Aedes aegypti, khususnya karakter resistensi terhadap insektisida.

"Kita perlu melakukan survei dasar di masing-masing lokasi target untuk mengembangkan strategi penyebaran nyamuknya agar hasilnya sama efektif dengan yang telah dicapai di Yogyakarta," ujar Warsito.

"Demikian pula kesiapan masyarakat setempat dan dukungan pemerintah daerah juga penting diidentifikasi dalam survei dasar tersebut," imbuhnya.

Selain itu, perbedaan serotipe dengue virus (DENV) yang dominan di suatu daerah mungkin dapat memengaruhi generalisasi hasil penyebaran telur nyamuk ber-Wolbachia terhadap penurunan jumlah kasus DBD di daerah endemik lainnya.

Baca juga: Ahli Minta Masyarakat Waspada DBD di Tengah Pandemi Corona

Namun, dengan penyebaran Wolbachia yang memadai, diharapkan tetap mampu menurunkan jumlah kasus dengue secara keseluruhan yang signifikan di daerah tersebut.

Ahli berkata, hal utama yang perlu diperhatikan dalam penyebaran Wolbachia di tempat lain adalah bahwa perbedaan ekologi, iklim, ketinggian dan kompleksitas lingkungan perkotaan.

Faktor tersebut kemungkinan besar akan memengaruhi karakter perkembangan nyamuk ber-Wolbachia, dan akibatnya terhadap dampaknya pada insidensi kasus DBD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com